bacakoran.co

Usai Heboh, Arab Saudi Dikabarkan Batal Pangkas Kuota Haji Indonesia 50%, Benarkah?

Sempat bikin heboh, pemerintah Arab Saudi dikabarkan batal pangkas kuota haji Indonesia 2026 hingga 50%, melihat komitmen Indonesia perbaiki manajemen haji.--gv wire/ist

BACAKORAN.CO - Setelah sempat heboh kabar pemangkasan kuota haji Indonesia 2026 hingga 50 persen, Pemerintah Arab Saudi disebut batal merealisasikannya.

Kabar batalnya pemangkasan kuota haji Indonesia 2026 hingga 50 persen itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak.

Kuota Haji 2026 Aman

Menurut Dahnil, benar memang sebelumnya Arab Saudi sempat sangat kecewa terhadap penyelenggaraan haji 2025 yang dinilai berantakan.

BACA JUGA:Badan Pengelola Keuangan Haji Keluarkan Rp 6 Miliar untuk Bayar Kompensasi Makan Jamaah Haji

BACA JUGA:Berkurang 2 Orang, 368 Jemaah Haji Kloter 1 Palembang Mendarat Dengan Selamat. Jemaah Wafat Terima Asuransi

Bahkan, muncul pertanyaan pedas dari Saudi mengenai jemaah yang sakit parah namun tetap diberangkatkan ke Tanah Suci.

Namun situasi kini berbalik 180 derajat.

Setelah Indonesia menyatakan komitmen kuat memperbaiki manajemen haji dengan membentuk lembaga khusus setingkat kementerian, Arab Saudi memberikan respons luar biasa positif.

Prabowo Bikin Saudi Lega

BACA JUGA:Pemerintah Arab Ungkap Biang Kerok Wacana Kuota Haji Indonesia Dipotong 50%!

BACA JUGA:Jamaah Haji Harus Perhatikan Barang Bawaan Yang Boleh Masuk Koper Saat Pulang, Ini Daftarnya

"Presiden Prabowo membentuk badan haji baru. Itu jadi titik balik penting. Saudi melihat ini sebagai sinyal bahwa Indonesia serius berbenah," ungkap Dahnil.

Ia menegaskan, peringatan soal pemangkasan kuota adalah hanya bentuk “alarm keras” atas kekacauan yang terjadi tahun ini, bukan keputusan final.

“Jangan sampai publik terprovokasi bahwa kuota sudah pasti dipotong. Itu hanya teguran serius, bukan vonis,” tegasnya.

Arab Saudi Siap ‘Turun Tangan’ Bantu Indonesia

BACA JUGA:4 Hal Yang Bisa Bikin Pelaksanaan Haji Lebih Ramah Perempuan, Lansia, dan Penyandang Disabilitas

Usai Heboh, Arab Saudi Dikabarkan Batal Pangkas Kuota Haji Indonesia 50%, Benarkah?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - setelah sempat heboh kabar pemangkasan hingga 50 persen, pemerintah arab saudi disebut batal merealisasikannya.

kabar batalnya pemangkasan kuota haji indonesia 2026 hingga 50 persen itu dikonfirmasi langsung oleh wakil kepala badan penyelenggara haji (bp haji), dahnil anzar simanjuntak.

kuota haji 2026 aman

menurut dahnil, benar memang sebelumnya arab saudi sempat sangat kecewa terhadap penyelenggaraan haji 2025 yang dinilai berantakan.

bahkan, muncul pertanyaan pedas dari saudi mengenai jemaah yang sakit parah namun tetap diberangkatkan ke tanah suci.

namun situasi kini berbalik 180 derajat.

setelah indonesia menyatakan komitmen kuat memperbaiki manajemen haji dengan membentuk lembaga khusus setingkat kementerian, arab saudi memberikan respons luar biasa positif.

prabowo bikin saudi lega

"presiden prabowo membentuk badan haji baru. itu jadi titik balik penting. saudi melihat ini sebagai sinyal bahwa indonesia serius berbenah," ungkap dahnil.

ia menegaskan, peringatan soal pemangkasan kuota adalah hanya bentuk “alarm keras” atas kekacauan yang terjadi tahun ini, bukan keputusan final.

“jangan sampai publik terprovokasi bahwa kuota sudah pasti dipotong. itu hanya teguran serius, bukan vonis,” tegasnya.

arab saudi siap ‘turun tangan’ bantu indonesia

tak berhenti di situ, kementerian haji dan umrah arab saudi bahkan menyampaikan niatnya untuk berkolaborasi erat dengan bp haji.

mereka akan mengirim tim khusus ke indonesia pada juli 2025 untuk membahas teknis persiapan haji 2026--mulai dari pemetaan jemaah, audit layanan, hingga sistem seleksi kesehatan.

"untuk pertama kalinya, kementerian haji saudi akan memberikan asistensi penuh dari tahap awal, demi memastikan kejadian memalukan tahun ini tidak terulang," tambah dahnil.

kuota haji 2026 bisa ditambah

yang lebih mengejutkan, menurut dahnil, dengan manajemen baru dan kerja sama yang semakin erat.

bukan tak mungkin indonesia justru mendapatkan tambahan kuota haji di masa mendatang.

“kalau semua berjalan lancar, malah ada kemungkinan kuota kita ditambah, bukan dikurangi. jadi masyarakat tak perlu panik,” ujarnya optimis.

Tag
Share