Menolak Pulang! Remaja Lulusan Barak Militer Menangis, Apa yang Terjadi?

Program pendidikan karakter dan bela negara ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Mereka merasa nyaman, bahkan enggan kembali ke rumah setelah mengalami perubahan besar dalam disiplin dan kebiasaan sehari-hari.--Ig-adainfo.official
Baru-baru ini, fenomena unik terjadi ketika remaja lulusan program pendidikan militer menangis dan enggan pulang setelah menyelesaikan pelatihan.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Pendidikan Militer: Lebih dari Sekadar Disiplin
Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang diadakan di Depok bertujuan untuk membentuk kedisiplinan dan mental para peserta.
Namun, hasilnya lebih dari sekadar perubahan perilaku.
BACA JUGA:Hajar Habis! Pelajar Bandel dan Terlibat Geng Motor Bakal Diseret ke Barak Militer Mulai Mei 2025!
Banyak peserta merasa betah dan nyaman di lingkungan barak militer, bahkan menganggapnya sebagai rumah kedua mereka.
Menurut Gubernur Jawa Barat, "Para peserta menangis bukan karena pengalaman buruk, tetapi karena mereka telah menemukan rasa kebersamaan dan kedisiplinan yang sulit didapatkan di luar barak" ujar Dedi Mulyadi.
Perubahan Positif yang Terjadi
Salah satu peserta mengungkapkan bahwa "Ia mengalami perubahan besar selama berada di barak militer. Ia menjadi lebih disiplin, termasuk dalam menjalankan shalat lima waktu secara teratur" ujar Radika.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Hapus PR Sekolah, Benarkah Ini Solusi atau Masalah Baru?
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jabar, Dedi Mulyadi: Waspada, Tapi Jangan Panik
Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya membentuk fisik, tetapi juga mental dan spiritual para peserta.
Selain itu, banyak orang tua yang mengaku terkejut dengan perubahan sikap anak-anak mereka setelah mengikuti program ini.