Dedi Mulyadi Sampaikan Duka pada Tragedi Tambang Kapur Longsor, 5 Pekerja Tewas

Tragedi tambang kapur longsor di Gunung Kuda, Cirebon, menewaskan 5 pekerja. Gubernur Dedi Mulyadi mengambil tindakan tegas dengan menutup tambang secara permanen. Simak berita selengkapnya!--Ig - dedimulyadi71
"Saya pernah datang ke sana dan melihat langsung kondisi tambangnya.
BACA JUGA:PK Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon di Tolak MA, Ini Alasannya!
Sangat berisiko. Aspek keselamatan kerja pegawai sama sekali tidak dipenuhi," ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataan resminya.
Dampak dan Respons Masyarakat
Tragedi ini memicu gelombang protes dari masyarakat sekitar yang telah lama mengkhawatirkan dampak lingkungan dan keselamatan kerja di tambang tersebut.
Banyak pihak mendukung keputusan pemerintah untuk menutup tambang secara permanen, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
BACA JUGA:Pupus! 30 Kades di Cirebon Jadi Korban Penipuan Travel Umrah, Uang Rp1,38 Miliar Lenyap
BACA JUGA:Heboh! PRMPC Boikot Rumah Makan Padang yang Berada di Cirebon, Ini Alasannya
Sementara itu, proses evakuasi masih terus berlangsung, dengan tim SAR dan BPBD Kabupaten Cirebon bekerja keras untuk menemukan korban yang masih tertimbun.
Tragedi longsor di tambang kapur Gunung Kuda menjadi pengingat penting akan perlunya regulasi ketat dalam industri pertambangan.
Keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama, dan langkah tegas yang diambil oleh pemerintah diharapkan dapat mencegah insiden serupa di masa depan.
Semoga para korban yang telah meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
BACA JUGA:Heboh! PRMPC Boikot Rumah Makan Padang yang Berada di Cirebon, Ini Alasannya
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Heboh Video Razia Rumah Makan Padang yang Non-Minang di Cirebon, Ternyata Ini