Catat! 9 Himbauan untuk Jamaah Haji Ketika di Armuzna

Jamaah haji diminta patuhi 9 himbauan Pemerintah Arab Saudi -kemenag-
"Jamaah haji Indonesia dilarang bergerak sendiri-sendiri. Jangan keluar dari syarikah dan tidak sesuai penempatannya," katanya.
Lalu ketiga, himbauan berupa larangan penyembelihan di luar program Adahi. Penyembelihan hewan al-hady/dam dan kurban hanya dapat dilakukan melalui program Adahi yang dikelola Kerajaan Arab Saudi.
"Penyembelihan di luar program Adahi termasuk melalui calo atau tempat - tempat yang tidak berizin, itu dilarang keras," serunya.
Keempat, terkait pengaturan jadwal melontar jumrah. Pelaksanaan melontar jumrah harus sesuai jadwal resmi yang ditetapkan syarikah atau markaz layanan.
BACA JUGA:Innalillahi, Memasuki Hari ke-21, Sebanyak 35 Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci
"Jamaah dilarang melakukan pelontaran jumrah secara bebas dan individual," katanya.
Kelima, terkait kepemilikan dan penggunaan Kartu Nusuk. Seluruh jamaah wajib membawa dan menjaga Kartu Nusuk.
Petugas diminta memastikan tidak ada jemaah yang kehilangan atau tak memiliki kartu tersebut.
Jamaah haji Indonesia ketika tiba di Tanah Suci -kemenag-
"Bahkan disampaikan, jangan sampai terjadi ada jemaah yang tidak bisa ke Masjidil Haram karena terkendala kartu nusuk," sambungnya.
Keenam, himbauan kesehatan jamaah. Dalam hal ini, jamaah diminta menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, mengkonsumsi makanan sehat dan cukup cairan.
BACA JUGA:Jamaah Haji yang Terpisah Rombongan Sudah Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah
Ketujuh, saluran pengaduan layanan syarikah. Jika terdapat keluhan terkait listrik, air, AC, atau fasilitas lainnya, jemaah dapat menghubungi nomor pengaduan resmi 1966. Seluruh petugas diminta mensosialisasikan nomor ini kepada jemaah.
Kedelapan, tentang kehadiran dan kontak petugas di tenda. Petugas kloter wajib hadir di tenda bersama jemaah dan nomor kontak mereka harus dapat diakses dengan mudah jika terjadi kondisi darurat
Kesembilan, keteladanan jamaah Indonesia dibutuhkan. Ini karena jamaah Indonesia itu mewakili sekitar 25% dari total jamaah haji dunia.