bacakoran.co - gubernur jawa barat dedi mulyadi memberi apresiasi terhadap aksi kemanusiaan kepala desa () cikahuripan, kabupaten sukabumi, heri suryana atau yang akrab disapa jaro midun, tengah di media sosial.
dalam video tersebut, jaro midun terlihat menggadaikan stnk mobil pribadinya agar warganya bisa pulang dari rsud pelabuhanratu.
lantas, lewat akun instagram pribadinya @ pada selasa, (27/5/2025), mantan bupati purwakarta tersebut menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan tanggung jawab jaro midun sebagai seorang pemimpin di tingkat desa.
"saya ucapkan terima kasih pada kepala desa jaro midun yang telah melangkah menyelamatkan warganya," ujar dedi mulyadi dalam video unggahannya.

unggahan video dedi mulyadi yang apresasi aksi kemanusiaan kades sukabumi--tangkapan layar bacakoran.co
dedi mengungkapkan rasa prihatinnya karena masalah tersebut terjadi hanya karena tunggakan biaya pengobatan yang tergolong kecil.
"tadinya saya pikir tagihannya besar, setelah saya cek barusan, tagihannya hanya sebesar rp 1,7 juta dan sisanya rp 1,2 juta belum dibayarkan," jelasnya.
dedi mulyadi soroti pelayanan rs dan koordinasi pemerintah
dalam pernyataannya, dedi menegaskan bahwa pihak rumah sakit semestinya memberikan pelayanan tanpa menuntut jaminan terlebih dahulu.
ia menekankan bahwa menyelamatkan nyawa merupakan kewajiban seluruh pihak, tanpa terkecuali.
"itu adalah kewajiban kita," tegasnya.
meski mengapresiasi tindakan jaro midun, dedi juga memberikan catatan penting.
ia mengingatkan pentingnya koordinasi antara kepala desa dengan pemerintah daerah dan dinas terkait, seperti dinas kesehatan maupun bupati, agar kasus serupa tidak terulang kembali.
"saya tidak tahu di sukabumi apa yang menjadi problem. hal yang kecil seperti ini harus muncul ke permukaan seolah-olah jadi peristiwa besar, hanya rp 1,7 juta jadi sesuatu yang begitu berat untuk tertangani," tuturnya
"saatnya kita menjadi pemimpin yang melayani, menjadi pemimpin yang menjemput, bukan menjadi pemimpin yang dilayani dan menunggu datangnya informasi," lanjut dedi.
jaro midun gadaikan stnk demi warga
kejadian itu bermula pada jumat malam, 23 mei 2025, ketika seorang warga datang ke rumah jaro midun sambil membawa orang tuanya yang tengah sakit keras.
tanpa pikir panjang, ia memberikan oksigen dan langsung membawa pasien ke rsud pelabuhanratu.
"ada warga membawa orang tuanya yang sakit sekitar pukul 20.00. sempat engap juga, terus kita antisipasi dengan memberikan oksigen dari rumah saya," ungkap jaro midun.
namun masalah muncul karena pasien tidak memiliki kartu indonesia sehat (kis) dan juga tidak mampu membayar biaya perawatan. total tagihan mencapai rp 1.870.000, sementara jaro hanya membawa rp 500.000.
"saya adanya dp rp 500.000, terus stnk saya dijaminkan agar pasien bisa pulang. insya allah rencananya hari ini saya urusin sisanya," jelas jaro.
ia berharap agar pemkab sukabumi bisa lebih memperhatikan warga miskin dengan memperluas kepemilikan kis agar mereka tidak lagi kesulitan mengakses layanan kesehatan.
rumah kades dirobohkan warganya sendiri
sosok jaro midun bukan baru pertama kali jadi sorotan.
pada 2017, ia pernah viral karena rumah pribadinya dirobohkan warga.
bukan karena konflik, melainkan karena warga merasa malu rumah kepala desa mereka tidak layak huni.
"saat itu memang jadi buah bibir, warga cerita lah waktu itu karena saya sendiri banyak membedah rumah menyalurkan bantuan dan memperjuangkan rumah masyarakat cikahuripan yang tidak layak huni untuk mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni dari pemerintah," ujar jaro midun.
kejadian itu bermula saat lebaran, ketika warga bersilaturahmi ke rumahnya dan mendapati kondisi bangunan bocor dan kumuh.
tanpa sepengetahuan jaro midun, warga gotong royong merobohkan dan membangun kembali rumah sang kades secara permanen.
"saat itu warga nyeletuk 'robohkan saja rumahnya'. saya bilang kalau mau dirobohkan harus punya uang. tapi warga menjawab, 'cicing we des (diam saja pak kades)'," kenangnya.
jaro menjelaskan, selama menjabat ia lebih memprioritaskan kesejahteraan warga ketimbang memperbaiki rumah pribadinya.
ia kerap membantu program bedah rumah bagi warga miskin dan menyalurkan bantuan sosial.
"sekarang rumahnya permanen, awalnya hanya pakai bilik. kejadian itu di periode saya menjabat, saya mencalonkan tahun 2013 masa jabatan habis 2019, kemudian nyalon lagi dan alhamdulillah terpilih lagi mengemban amanah sampai sekarang," kata midun.
kini, rumahnya telah dibangun kembali dan jauh lebih layak huni.
"saya jadi kades itu awalnya juga enggak mau, hanya memang banyak warga yang meminta sampai mungkin ya petunjuk allah swt," pungkasnya.
"selama ini memang aktif di berbagai kegiatan masyarakat, dkm masjid, organisasi kepemudaan saya aktif. mungkin ya akhirnya dicalonkan untuk maju," tambahnya.
kisah jaro midun menjadi bukti nyata bahwa pemimpin yang hadir di tengah masyarakat dan mengutamakan kemanusiaan tetap ada.
semoga tindakannya menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya untuk lebih peduli dan tanggap terhadap kebutuhan warganya, sekecil apapun itu.