bacakoran.co - pada minggu malam, 25 mei 2025, rusia melancarkan udara terbesar sejak invasi ke ukraina dimulai pada februari 2022.
dalam waktu kurang dari 24 jam, sebanyak 355 drone tipe shahed dan sembilan rudal jelajah diluncurkan ke berbagai wilayah , termasuk kyiv, kharkiv, odesa, dan dnipro.
menurut angkatan udara ukraina, serangan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah konflik.
shahed buatan iran digunakan dalam jumlah besar, termasuk beberapa yang berfungsi sebagai umpan untuk mengelabui sistem pertahanan udara ukraina.
ukraina berhasil menembak jatuh sebagian besar drone dan tersebut, namun beberapa berhasil menembus pertahanan dan menyebabkan kerusakan signifikan.
di wilayah khmelnytsky, 18 bangunan tempat tinggal rusak akibat serangan ini.
serangan ini mengakibatkan setidaknya enam orang tewas dan 24 lainnya luka-luka di berbagai wilayah ukraina.
di wilayah sumy, seorang warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
di desa, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun mengalami luka-luka.
presiden ukraina volodymyr zelensky mengecam serangan ini sebagai tindakan agresi tanpa dasar militer yang jelas dan menyerukan sanksi internasional yang lebih keras terhadap rusia.
ia juga menyoroti kurangnya respons dari komunitas internasional, khususnya amerika serikat, yang dianggapnya mendorong keberanian rusia untuk melanjutkan serangan.
sementara itu, presiden amerika serikat donald trump menyebut presiden rusia vladimir putin sebagai "gila" dan mengkritik keras serangan tersebut.
trump juga menyatakan bahwa upaya rusia untuk menguasai seluruh ukraina akan berujung pada kehancuran bagi rusia sendiri.
serangan ini terjadi setelah rusia menolak proposal gencatan senjata selama 30 hari yang diajukan oleh amerika serikat dan diterima oleh ukraina.
meskipun sebelumnya kedua negara telah melakukan pertukaran tahanan terbesar dengan masing-masing membebaskan 1.000 tahanan, upaya perdamaian tampaknya masih jauh dari kenyataan.
kedua belah pihak terus meningkatkan produksi drone dan memperkuat sistem pertahanan mereka.
rusia bahkan telah membentuk cabang militer baru yang fokus pada sistem tak berawak, menunjukkan bahwa perang drone akan menjadi bagian integral dari konflik ini di masa depan.
serangan drone dan rudal terbesar oleh rusia ini menandai eskalasi serius dalam konflik ukraina.
dengan meningkatnya intensitas serangan dan minimnya kemajuan dalam upaya diplomatik, situasi di ukraina semakin memprihatinkan.
komunitas internasional diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk meredakan ketegangan dan mendorong solusi damai yang berkelanjutan.