355 Drone dalam Semalam! Ini Dampak Mengerikan Serangan Rusia ke Ukraina

Rusia melancarkan serangan udara dengan sebanyak 355 drone tipe Shahed dan sembilan rudal jelajah diluncurkan ke berbagai wilayah Ukraina.--
Ia juga menyoroti kurangnya respons dari komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat, yang dianggapnya mendorong keberanian Rusia untuk melanjutkan serangan.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "gila" dan mengkritik keras serangan tersebut.
Trump juga menyatakan bahwa upaya Rusia untuk menguasai seluruh Ukraina akan berujung pada kehancuran bagi Rusia sendiri.
Serangan ini terjadi setelah Rusia menolak proposal gencatan senjata selama 30 hari yang diajukan oleh Amerika Serikat dan diterima oleh Ukraina.
Meskipun sebelumnya kedua negara telah melakukan pertukaran tahanan terbesar dengan masing-masing membebaskan 1.000 tahanan, upaya perdamaian tampaknya masih jauh dari kenyataan.
Kedua belah pihak terus meningkatkan produksi drone dan memperkuat sistem pertahanan mereka.
BACA JUGA:Begini Awal Mula Terbongkarnya Ayam Goreng Widuran Haram, Manajemen Minta Maaf!
BACA JUGA:2 Remaja Pecahkan Kaca Puluhan Jendela SMPN 46 Palembang, Aksinya Terekam CCTV, Sudah 2 Kali Terjadi
Rusia bahkan telah membentuk cabang militer baru yang fokus pada sistem tak berawak, menunjukkan bahwa perang drone akan menjadi bagian integral dari konflik ini di masa depan.
Serangan drone dan rudal terbesar oleh Rusia ini menandai eskalasi serius dalam konflik Ukraina.
Dengan meningkatnya intensitas serangan dan minimnya kemajuan dalam upaya diplomatik, situasi di Ukraina semakin memprihatinkan.
Komunitas internasional diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk meredakan ketegangan dan mendorong solusi damai yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Christiano Tarigan Diduga Mabuk Saat Tabrak Argo Mahasiswa UGM, Tagar #JusticeForArgo Meledak!