bacakoran.co

Tragis! Serangan Drone Rusia ke Ukraina Tewaskan 13 Orang, Ini Dampaknya

Rusia meluncurkan serangan drone dan rudal ke Ukraina dimana 13 orang dinyatakan tewas.--

BACAKORAN.CO - Konflik Rusia-Ukraina kembali memanas! Kali ini, Rusia meluncurkan serangan drone dan rudal terbesar yang bikin dunia tercengang.

Serangan brutal yang terjadi sejak Sabtu malam, 24 Mei 2025, menghantam sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.

Akibatnya, 13 orang dinyatakan tewas, dan yang bikin hati miris, tiga di antaranya adalah anak-anak.

Dilansir dari AFP, Minggu (25/5/2025), serangan itu melibatkan 367 unit drone dan rudal yang menghantam permukiman warga mulai dari rumah hingga apartemen.

BACA JUGA:Pakistan Balas Serangan Rudal India! Hantam 5 Jet Jempur, Tangkap Sejumlah Tentara!

BACA JUGA:Update Serangan KKB di Yahukimo: Korban Bertambah Jadi 13 Orang Pendulang Emas, 12 Sudah Teridentifikasi!

Wilayah utara Zhytomyr menjadi salah satu titik terparah, di mana ketiga anak tersebut ditemukan meninggal dunia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung angkat suara.

Dalam unggahannya di Telegram, ia menegaskan bahwa diamnya negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat, justru menyemangati agresi Rusia.

Ia menyindir sikap Washington yang cenderung lebih lunak terhadap Moskow sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS.

BACA JUGA:Iran Murka! Ancam 6 Negara Teluk Bisa Jadi Musuh Jika Bantu Serangan AS, Kuwait Angkat Bicara

BACA JUGA:Eks Marinir RI Satria Arta Kumbara Ikut Perang untuk Rusia, Kewarganegaraannya Langsung Dicabut! Kok Bisa?

"Diamnya Amerika dan negara-negara lain di dunia hanya memberi semangat pada Putin. Setiap aksi teroris Rusia ini seharusnya cukup jadi alasan untuk menjatuhkan sanksi baru!" tulis Zelensky dengan nada tegas.

Serangan kali ini disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam hal jumlah drone dan rudal yang dikerahkan Rusia sepanjang invasi berlangsung.

Tragis! Serangan Drone Rusia ke Ukraina Tewaskan 13 Orang, Ini Dampaknya

Melly

Melly


bacakoran.co - konflik rusia-ukraina kembali memanas! kali ini, rusia meluncurkan drone dan rudal terbesar yang bikin dunia tercengang.

serangan brutal yang terjadi sejak sabtu malam, 24 mei 2025, menghantam sejumlah kota di ukraina, termasuk ibu kota kyiv.

akibatnya, 13 orang dinyatakan tewas, dan yang bikin hati miris, tiga di antaranya adalah anak-anak.

dilansir dari afp, minggu (25/5/2025), itu melibatkan 367 unit drone dan rudal yang menghantam permukiman warga mulai dari rumah hingga apartemen.

wilayah utara zhytomyr menjadi salah satu titik terparah, di mana ketiga anak tersebut ditemukan meninggal dunia.

presiden ukraina volodymyr zelensky langsung angkat suara.

dalam unggahannya di telegram, ia menegaskan bahwa diamnya negara-negara besar, termasuk amerika serikat, justru menyemangati agresi rusia.

ia menyindir sikap washington yang cenderung lebih lunak terhadap moskow sejak donald trump kembali menjabat sebagai presiden as.

"diamnya amerika dan negara-negara lain di dunia hanya memberi semangat pada putin. setiap aksi teroris rusia ini seharusnya cukup jadi alasan untuk menjatuhkan sanksi baru!" tulis zelensky dengan nada tegas.

kali ini disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam hal jumlah drone dan rudal yang dikerahkan rusia sepanjang invasi berlangsung.

meski ukraina sudah beberapa kali menghadapi gempuran mematikan, serangan ini tetap menciptakan kepanikan besar di kalangan warga sipil.

masyarakat ukraina saat ini sedang berduka dan dihantui ketakutan.

rumah yang tadinya jadi tempat aman, kini berubah jadi sasaran empuk rudal.

banyak warga yang terpaksa mengungsi atau bersembunyi di bunker demi keselamatan.

ironisnya, di tengah panasnya situasi ini, rusia dan ukraina dikabarkan tetap melanjutkan proses pertukaran tahanan yang telah berlangsung beberapa hari terakhir.

pertukaran ini menjadi bagian dari kesepakatan besar, di mana masing-masing pihak akan saling menyerahkan sekitar 1.000 tahanan.

meski proses pertukaran ini jadi secercah harapan, tapi serangan brutal yang terus terjadi membuktikan bahwa perdamaian masih jauh dari harapan.

Tag
Share