bacakoran.co

Ramai Video Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah Diduga Demensia, Ketua Kloter 14 Beri Klarifikasi

Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah/Bacakoran.co--Akun X laghitsid

BACAKORAN.CO - Sebuah video yang menampilkan seorang kakek jemaah haji berjalan sendirian di Madinah, Arab Saudi, viral di media sosial. 

Dalam keterangan yang menyertainya, disebutkan bahwa jemaah haji tersebut berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan diduga mengalami demensia hingga tersesat saat hendak kembali ke hotel.

Video itu diunggah akun X @lagihitsid pada Senin, 12 Mei 2025. 

Dalam tayangan tersebut, sang kakek terlihat mengenakan kemeja koko warna merah marun dan berjalan menyusuri pinggir jalan. 

BACA JUGA:Bukan Pemulung Besi Amunisi! Warga Garut Ngaku Cuma Kuli, Dibayar Rp150 Ribu per Hari!

BACA JUGA:2025, MAN Insan Cendikia OKI Target 50 Persen Lulusan Tembus Perguruan Tinggi Top 100 Dunia

Perekam video berusaha mengajaknya kembali ke hotel, namun sang kakek tampak enggan mengikuti.

Hingga Selasa (13/5/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan memicu kekhawatiran publik atas kondisi jemaah lansia saat menjalankan ibadah haji.

Namun, dugaan bahwa jemaah tersebut mengalami demensia langsung dibantah oleh pihak Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. 

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Mohammad Zen, menyatakan bahwa jemaah dalam video itu tidak tersesat, apalagi mengalami gangguan ingatan seperti demensia.

BACA JUGA:Video Viral Anggota DPRD Lampung Utara Joget dan Sawer DJ Cantik: Itu Uang Pribadi

BACA JUGA:BGN dan OJK Rancang Skema Asuransi MBG Bagi Korban Keracunan Makanan, Simak Rinciannya!

“Nah, saya sudah dapat penjelasan dari petugas di sana kalau jamaah tersebut sudah kembali ke hotel dan tidak ada masalah,” ujar Zen, dikutip dari pernyataannya pada Selasa, 13 Mei 2025.

Zen menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada hari pertama jemaah tiba di Madinah. 

Ramai Video Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah Diduga Demensia, Ketua Kloter 14 Beri Klarifikasi

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - sebuah video yang menampilkan seorang kakek jemaah haji berjalan sendirian di , arab saudi, viral di media sosial. 

dalam keterangan yang menyertainya, disebutkan bahwa tersebut berasal dari bulukumba, sulawesi selatan, dan diduga mengalami demensia hingga tersesat saat hendak kembali ke hotel.

itu diunggah akun x @lagihitsid pada senin, 12 mei 2025. 

dalam tayangan tersebut, sang kakek terlihat mengenakan kemeja koko warna merah marun dan berjalan menyusuri pinggir jalan. 

perekam video berusaha mengajaknya kembali ke hotel, namun sang kakek tampak enggan mengikuti.

hingga selasa (13/5/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan memicu kekhawatiran publik atas kondisi jemaah lansia saat menjalankan ibadah haji.

namun, dugaan bahwa jemaah tersebut mengalami demensia langsung dibantah oleh pihak kementerian agama (kemenag) republik indonesia. 

direktur layanan haji dalam negeri, mohammad zen, menyatakan bahwa jemaah dalam video itu tidak tersesat, apalagi mengalami gangguan ingatan seperti demensia.

“nah, saya sudah dapat penjelasan dari petugas di sana kalau jamaah tersebut sudah kembali ke hotel dan tidak ada masalah,” ujar zen, dikutip dari pernyataannya pada selasa, 13 mei 2025.

zen menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada hari pertama jemaah tiba di madinah. 

setelah salat subuh di masjid nabawi, sang kakek berjalan menjauh dari hotel, lalu karena belum familiar dengan lokasi, ia pun tampak kebingungan. 

petugas yang hendak memberikan arahan sempat kesulitan berkomunikasi, karena sang jemaah tidak memahami bahasa indonesia maupun arab.

"menggunakan bahasa indonesia juga tidak merespons, lalu (petugas) menepuk pundaknya dan mengetahui ada identitas jemaah haji indonesia," jelas zen. 

untungnya, ada petugas haji yang bisa berbahasa makassar dan menjelaskan kejadian sebenarnya. 

"dia bilang saya ini bukan pikun, hanya kaget saja," ujar zen.

menanggapi viralnya video tersebut, ketua kloter 14 upg, hardiansyah, turut memberikan klarifikasi melalui sambungan telepon. 

ia menyampaikan bahwa kakek tersebut bernama puang tamma, jemaah dari kloter 14 yang menginap di hotel fairos golden, madinah.

dituturkannya, jemaah tiba sekitar pukul 01.00 dini hari waktu arab saudi (10/5). 

setelah pembagian kamar dan istirahat, mereka melaksanakan salat subuh di masjid nabawi. 

"jadi ini merupakan salat subuh pertama jemaah kloter 14 di masjid nabawi dan kejadian tersesatnya puang tamma itu pada saat beliau ke masjid nabawi salat subuh," tutur hardiansyah pada senin (12/5/2025).

sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat, petugas menemukan sang kakek berjalan seorang diri dalam kondisi kebingungan. 

"saya cek di google maps jaraknya dari hotel kami itu memang agak jauh sekitar 1,5 kilometer dan beliau ini tidak mau diam di tempatnya tapi terus berjalan," tambahnya.

"akhirnya saya, pembimbing ibadah kbihu dan petugas phd kloter 14 upg berinisiatif untuk mencari beliau disekitaran masjid nabawi," lanjutnya.

pencarian berlangsung hingga pukul 09.00 pagi, namun belum membuahkan hasil. akhirnya mereka melapor ke kantor sektor 4 madinah untuk bantuan pencarian.

"qadarullah, pada saat akan menuju ke kantor sektor 4 itulah, di depan hotel saya berpapasan dengan petugas yang hendak mengantar beliau ke hotel tempat kami menginap," ungkap hardiansyah.

ia pun langsung membawa sang kakek ke kamar dan memberinya makan karena kondisinya tampak lelah.

setelah makan dan diperiksa dokter kloter, puang tamma kemudian dirujuk ke klinik kesehatan haji indonesia (kkhi) sekitar pukul 14.00 was untuk pemeriksaan lanjutan. 

kondisinya dilaporkan membaik dan kini telah kembali bergabung dengan rombongan kloter 14.

hardiansyah menekankan bahwa puang tamma tidak mengalami demensia seperti yang disebutkan di media sosial. 

"karena kondisinya sudah membaik, saat ini jemaah sudah berada di hotel dan berkumpul kembali dengan rombongan kloter 14 upg," pungkasnya.

ia juga mengingatkan agar seluruh jemaah senantiasa tertib dan mematuhi arahan dari ketua kloter, ketua rombongan, maupun ketua regu selama menjalankan ibadah haji. 

Tag
Share