bacakoran.co

Mati Gaya! Penjualan Motor 'Ngadat' Parah Nyaris 25 Persen, Ini Dalang Utamanya!

Penjualan motor nasional anjlok parah hingga nyaris 25 persen hanya 406.691 unit pada April 2025 dipicu lesunya ekonomi dan turunnya daya beli masyarakat.--istimewa

BACAKORAN.CO - Dunia otomotif roda dua di Tanah Air tengah ‘masuk angin parah’.

Penjualan motor di bulan April 2025 jeblok hingga hampir 25 persen, membuat para produsen dan dealer mati gaya.

Bukan hanya karena libur panjang Lebaran yang sepi pemudik, kondisi ekonomi yang loyo dan daya beli yang menyusut jadi dalang utamanya.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala Prabowo, membenarkan tren mengkhawatirkan ini.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Motor Matic yang Irit Bahan Bakar dan Nyaman Dipakai, Dijamin Ga Bakal Nyesel!

BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor dengan Body Ramping yang Penuh Gaya dan Nyaman, Cocok untuk Wanita!

“Lebaran tahun ini jelas tidak segemerlap tahun lalu. Ekonomi masyarakat sedang lesu, itu sangat berpengaruh ke penjualan motor,” ungkapnya.

Data Penjualan Motor April 2025

Berdasarkan laporan resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor nasional anjlok drastis 24,92 persen pada April 2025, hanya menyentuh 406.691 unit.

Padahal Maret lalu masih di angka 560.301 unit!

BACA JUGA:Bingung Pilih Motor Honda atau Yamaha? Yuk Cek Disini Perbedaan Keduanya!

BACA JUGA:Pengguna Baru Merapat! Begini 5 Cara Perawatan Motor Matic Honda Agar Mesinnya Awet untuk Jangka Panjang

Parahnya lagi, penjualan selama Januari–April (year to date) juga ikut tergerus 2,98 persen secara tahunan (year on year) menjadi 2.089.953 unit.

Yang bikin miris, angka penjualan April ini jadi yang terburuk sejak awal tahun.

Mati Gaya! Penjualan Motor 'Ngadat' Parah Nyaris 25 Persen, Ini Dalang Utamanya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - dunia otomotif di tanah air tengah ‘masuk angin parah’.

penjualan di bulan april 2025 jeblok hingga hampir 25 persen, membuat para produsen dan dealer mati gaya.

bukan hanya karena libur panjang lebaran yang sepi pemudik, kondisi ekonomi yang loyo dan daya beli yang menyusut jadi dalang utamanya.

ketua bidang komersial aisi, sigit kumala prabowo, membenarkan tren mengkhawatirkan ini.

“lebaran tahun ini jelas tidak segemerlap tahun lalu. ekonomi masyarakat sedang lesu, itu sangat berpengaruh ke penjualan motor,” ungkapnya.

data penjualan motor april 2025

berdasarkan laporan resmi asosiasi industri sepeda motor indonesia (aisi), penjualan motor nasional anjlok drastis 24,92 persen pada april 2025, hanya menyentuh 406.691 unit.

padahal maret lalu masih di angka 560.301 unit!

parahnya lagi, penjualan selama januari–april (year to date) juga ikut tergerus 2,98 persen secara tahunan (year on year) menjadi 2.089.953 unit.

yang bikin miris, angka penjualan april ini jadi yang terburuk sejak awal tahun.

hanya sedikit di atas desember 2024 yang mencetak rekor terendah di 403.480 unit.

ekspor juga kena getahnya

tak hanya pasar domestik, pasar ekspor pun turut tumbang.

pengiriman motor utuh atau cbu (completely built up) hanya mencatat 38.254 unit pada april.

angka ini turun drastis dari bulan sebelumnya yang mencapai 49.998 unit.

sementara ekspor unit dalam bentuk terurai alias ckd (completely knocked down) juga tergerus ke 647.426 unit, dari sebelumnya 662.285 unit.

meski penjualan rontok, aisi belum merilis data segmentasi motor.

apakah motor matic yang biasa laris manis masih jadi andalan, atau jenis bebek dan sport yang terdampak paling parah?

alarm untuk industri otomotif

tren penurunan ini menjadi alarm keras bagi industri sepeda motor nasional.

bila kondisi ini berlanjut tanpa intervensi, bukan tak mungkin target penjualan tahun 2025 bisa meleset jauh.

Tag
Share