bacakoran.co

Menkeu Sri Mulyani Buka Suara IHSG Anjlok, Benarkah Permainan Elite Global?

Sri Mulyani soal IHSG anjlok 5% minta Awasi global dan nasional-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya angkat bicara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 5-6% di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (18/3/2025).

Dalam pernyataannya di Kementerian Keuangan, seperti dilaporkan disway.id, Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya sedang memantau secara ketat faktor global dan nasional yang memengaruhi pergerakan pasar saham.

Namun, pernyataannya memicu spekulasi: apakah ada “permainan elite global” di balik volatilitas ini?

“Pergerakan saham tentu kita lihat dari sisi global dan nasional kita dibandingkan. Apakah ada faktor yang sifatnya khusus di dalam negeri dibandingkan dari regional maupun global,” ujar Sri Mulyani, sebagaimana dikutip disway.id pada 18 Maret 2025.

BACA JUGA:IHSG Bangkit! Sempat Terperosok, Kini Menguat 1,01%, Saham Ini Cuan Besar!

BACA JUGA:IHSG Rontok Parah, Airlangga Lapor Prabowo, Bongkar Biang Keroknya! Apa Tuh?

Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan BEI untuk menjaga stabilitas pasar modal.

Anjloknya IHSG hingga menyentuh level terendah 6.231,8 pada siang hari ini disebabkan oleh kombinasi faktor, baik domestik maupun internasional.

Ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan moneter ketat dari Federal Reserve AS dan volatilitas pasar saham dunia, memengaruhi investor asing untuk menarik dana dari pasar emerging seperti Indonesia.

Dirut BEI Iman Rachman menyatakan sentimen negatif terkait kebijakan Donald Trump menjadi pemicu utama, seperti dilaporkan tirto.id (18 Maret 2025).

BACA JUGA:IHSG Rontok, BI Rate Bisa Jadi ‘Dopping’ atau Malah Picu Krisis Baru?

BACA JUGA:Heboh IHSG Anjlok Sampai 5 Persen Sampai DPR Turun Tangan, Netizen: Terlalu Banyak Oke Gas

Rumor mundur Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan, meskipun ia langsung membantahnya, memicu kepanikan di pasar.

Selain itu, kebijakan populist Presiden Prabowo Subianto, seperti program makan gratis, juga dianggap memengaruhi kepercayaan investor terhadap stabilitas fiskal, menurut Indonesia Investments (19 Maret 2025).

Menkeu Sri Mulyani Buka Suara IHSG Anjlok, Benarkah Permainan Elite Global?

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co – menteri keuangan sri mulyani indrawati akhirnya angkat bicara terkait anjloknya  hingga 5-6% di  pada selasa (18/3/2025).

dalam pernyataannya di kementerian keuangan, seperti dilaporkan disway.id, menegaskan bahwa pihaknya sedang memantau secara ketat faktor global dan nasional yang memengaruhi pergerakan pasar saham.

namun, pernyataannya memicu spekulasi: apakah ada “permainan elite global” di balik volatilitas ini?

“pergerakan saham tentu kita lihat dari sisi global dan nasional kita dibandingkan. apakah ada faktor yang sifatnya khusus di dalam negeri dibandingkan dari regional maupun global,” ujar sri mulyani, sebagaimana dikutip disway.id pada 18 maret 2025.

ia menambahkan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan bank indonesia, otoritas jasa keuangan (ojk), dan bei untuk menjaga stabilitas pasar modal.

anjloknya ihsg hingga menyentuh level terendah 6.231,8 pada siang hari ini disebabkan oleh kombinasi faktor, baik domestik maupun internasional.

ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan moneter ketat dari federal reserve as dan volatilitas pasar saham dunia, memengaruhi investor asing untuk menarik dana dari pasar emerging seperti indonesia.

dirut bei iman rachman menyatakan sentimen negatif terkait kebijakan donald trump menjadi pemicu utama, seperti dilaporkan tirto.id (18 maret 2025).

rumor mundur sri mulyani dari jabatan menteri keuangan, meskipun ia langsung membantahnya, memicu kepanikan di pasar.

selain itu, kebijakan populist presiden prabowo subianto, seperti program makan gratis, juga dianggap memengaruhi kepercayaan investor terhadap stabilitas fiskal, menurut indonesia investments (19 maret 2025).

pernyataan sri mulyani memicu tanda tanya di kalangan warganet dan analis.

beberapa netizen di platform x berspekulasi apakah anjloknya ihsg merupakan bagian dari “permainan elite global” untuk melemahkan ekonomi indonesia.

analis pasar modal dari rhb tradesmart, seperti dikutip kompas.com, menilai volatilitas ini lebih kepada reaksi berlebihan pasar terhadap sentimen global, bukan konspirasi.

namun, spekulasi ini tetap ramai dibicarakan, terutama setelah kunjungan dpr ke bei yang berhasil memulihkan ihsg menjadi minus 3,5% hingga berita ini ditulis.

apa penyebab ihsg anjlok?

menurut airlangga, ada tiga faktor utama yang menjadi pemicu kejatuhan ihsg.

pertama, kecemasan investor menjelang keputusan suku bunga the fed dalam fomc meeting yang sedang berlangsung.

kedua, hasil rapat dewan gubernur (rdg) bank indonesia, yang masih ditunggu oleh pasar.

lalu, ketiga, laporan keuangan sejumlah perusahaan besar yang mengecewakan, memicu aksi jual besar-besaran oleh investor.

"ada satu grup usaha yang mengalami penurunan kinerja cukup tajam, dan itu mempengaruhi psikologi pasar," ungkap airlangga.

respon prabowo

setelah bertemu dengan presiden, airlangga menyampaikan jika prabowo tidak mengeluarkan instruksi khusus terkait gejolak ihsg.

namun, pemerintah tetap optimistis dengan fundamental ekonomi indonesia yang dinilai masih kuat.

"beberapa isu yang berkembang itu tidak benar adanya, jadi perlu diperjelas saja," tegasnya.

namun, pelaku pasar tetap harus waspada terhadap faktor eksternal dan pergerakan global yang bisa mempengaruhi arah ihsg dalam beberapa waktu ke depan.

seperti diberitakan, sekretaris perusahaan bei, kautsar primadi nurahmad mengumumkan pembekuan sementara perdagangan imbas anjloknya ihsg.

"hari ini, selasa 18 maret 2025, telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 wib di jakarta automated trading system (jats), setelah ihsg turun 5%," ujarnya dalam keterangan tertulis.

namun, saat perdagangan kembali dibuka pukul 11:50 wib, ihsg semakin terperosok hingga 7 persen ke level 6.084.

ini menjadi penurunan terdalam sejak krisis akibat pandemi covid-19 pada 2020.

Tag
Share