bacakoran.co - buat adik-adik mau di tahun ajaran baru ini, tau gak nih kalau 7 jurusan perkuliahan ini keramat banget dengan kata do atau drop out.
duh kayak serem banget ya kalau dikaitkan dengan kata keramat, tapi beneran lho, jurusan ini kabarnya banyak banget yang do.
memang sih menempuh tinggi di indonesia merupakan impian bagi banyak orang, namun tidak sedikit mahasiswa yang akhirnya memilih untuk drop out (do) atau putus kuliah sebelum menyelesaikan studinya.
berdasarkan data dari berbagai sumber, termasuk survei payscale dan laporan dari , ada beberapa jurusan yang memiliki tingkat do tertinggi di indonesia.
so, buat adek-adek yang mau tau simak ya 7 jurusan keramat ini, jadi kamu tau nih langkah-langkahnya supaya tahan banting di jurusan ini walaupun tingginya angka do, okeh?
1. ilmu komunikasi
jurusan ilmu komunikasi seringkali menjadi pilihan favorit karena prospek karier yang menjanjikan di bidang media, publisitas, dan hubungan masyarakat.
namun, tingkat do di jurusan ini cukup tinggi karena kurikulum yang dinamis dan tuntutan praktik yang intens.
mahasiswa seringkali merasa kewalahan dengan tugas-tugas proyek yang membutuhkan kreativitas tinggi dan waktu yang panjang.
selain itu, kompetisi ketat di dunia kerja setelah lulus juga membuat beberapa mahasiswa memilih untuk meninggalkan kuliah dan mencari peluang lain.
2. psikologi
jurusan psikologi menarik minat banyak calon mahasiswa karena potensi karier sebagai psikolog atau konselor.
namun, tingkat do di jurusan ini cukup signifikan karena beban akademik yang berat, terutama pada tahun-tahun awal ketika mahasiswa harus memahami teori-teori kompleks.
selain itu, persyaratan untuk menjadi psikolog klinis yang melibatkan pendidikan lanjutan dan sertifikasi tambahan seringkali membuat mahasiswa merasa kurang yakin akan prospek jangka panjangnya.
3. hukum
jurusan hukum dikenal dengan tingkat do yang tinggi karena kurikulum yang menuntut dedikasi penuh dan kemampuan analitis yang kuat.
mahasiswa seringkali menghadapi tekanan besar dari jumlah bacaan yang harus diselesaikan dan ujian yang kompleks.
selain itu, persaingan ketat untuk masuk ke profesi advokat atau hakim setelah lulus juga menjadi faktor pendorong mahasiswa untuk do, terutama jika mereka merasa tidak cocok dengan bidang ini.
4. kedokteran
meskipun jurusan kedokteran sering dianggap sebagai jurusan prestisius, tingkat do di sini cukup tinggi karena beban studi yang sangat berat.
mahasiswa kedokteran harus melalui tahapan yang panjang, mulai dari kuliah dasar, koas (koordinasi pendidikan kedokteran), hingga pendidikan spesialis.
faktor fisik dan mental yang terkuras, ditambah dengan kurangnya dukungan finansial, seringkali membuat mahasiswa memilih untuk do di tengah perjalanan.
5. teknik informatika
jurusan teknik informatika menjadi salah satu jurusan dengan tingkat do tertinggi karena perkembangan teknologi yang sangat cepat.
mahasiswa harus terus-menerus mengikuti pembaruan dalam bidang ini, yang seringkali membuat mereka kewalahan.
selain itu, kurangnya minat pada mata kuliah tertentu, seperti algoritma atau pemrograman, juga menjadi penyebab utama do.
banyak mahasiswa yang akhirnya beralih ke bidang lain yang dirasa lebih sesuai dengan passion mereka.
6. manajemen
jurusan manajemen seringkali dipilih karena prospek karier yang luas, namun tingkat do di jurusan ini cukup tinggi karena kurikulum yang umum dan kurang spesifik.
mahasiswa seringkali merasa bosan atau kurang termotivasi karena materi yang diajarkan terasa terlalu teoritis dan kurang praktis.
selain itu, persaingan ketat di dunia kerja juga membuat beberapa mahasiswa memilih untuk do dan mencari peluang lain, seperti berwirausaha.
7. sastra
jurusan sastra, terutama sastra inggris atau sastra indonesia, memiliki tingkat do yang tinggi karena kurangnya kesesuaian antara harapan mahasiswa dengan realitas lapangan.
banyak mahasiswa yang awalnya tertarik karena minat pada bahasa dan sastra, tetapi kemudian merasa prospek karier di bidang ini terbatas.
faktor finansial juga seringkali menjadi pendorong, terutama jika mahasiswa merasa kuliah tidak sejalan dengan kebutuhan ekonomi mereka.
faktor penyebab tingginya tingkat do
tingginya tingkat do di jurusan-jurusan tersebut tidak lepas dari beberapa faktor, antara lain:
beban akademik yang berat: kurikulum yang menuntut dedikasi penuh dan kemampuan analitis tinggi seringkali membuat mahasiswa kewalahan.
kurangnya motivasi: banyak mahasiswa yang merasa kurang termotivasi karena kurikulum yang terasa monoton atau prospek karier yang tidak jelas.
faktor finansial: biaya kuliah yang tinggi dan kurangnya dukungan finansial seringkali menjadi alasan utama mahasiswa untuk do.
persaingan ketat: kompetisi di dunia kerja setelah lulus membuat beberapa mahasiswa memilih untuk meninggalkan kuliah dan mencari peluang lain.
memilih jurusan kuliah yang tepat adalah langkah penting untuk meminimalkan risiko do.
mahasiswa perlu mempertimbangkan minat, kemampuan, dan prospek karier sebelum memutuskan untuk masuk ke jurusan tertentu.
selain itu, dukungan dari keluarga, , dan masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studinya dengan sukses.