bacakoran.co

Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Israel Lepas 369 Tahanan Palestina! Begini Kronologinya

Hamas membebaskan tiga sandera asal Israel & Israel setuju untuk melepaskan 369 tahanan Palestina dari penjara mereka.--

BACAKORAN.CO - Ketegangan antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza kembali mendapat sorotan dunia.

Hamas dikabarkan akan membebaskan tiga sandera asal Israel pada Sabtu (15/2/2025) waktu setempat.

Sebagai gantinya, Israel setuju untuk melepaskan 369 tahanan Palestina dari penjara mereka.

Menurut laporan AFP, pertukaran ini menjadi yang keenam sejak gencatan senjata antara kedua pihak dimulai pada 19 Januari lalu.

BACA JUGA:Palestina Bersatu! Hamas-Fatah Kompak Tolak Trump Relokasi Warga Gaza

BACA JUGA:Kebakaran Besar di Tel Aviv Hingga 12 Ribu Tentara Israel Sekarat, Benarkah Hamas Makin Ganas?

Awalnya, pertukaran ini mengalami kendala. Hamas menunda pembebasan sandera setelah menuduh Israel melanggar kesepakatan yang telah disepakati.

Merespons hal itu, Israel langsung mengancam akan mengakhiri gencatan senjata dan kembali melanjutkan perang di Jalur Gaza.

Namun, pada Jumat (14/2), kedua pihak akhirnya memberi sinyal bahwa pertukaran tetap akan berlangsung seperti yang dijadwalkan.

Hamas mengumumkan tiga sandera yang akan dilepaskan, salah satunya berkewarganegaraan ganda Israel-Amerika Serikat.

BACA JUGA:Setelah Sinwar, Kini Komandan Al Qassam Deif Dipastikan Tewas! Strategi Israel Hancurkan Hamas Kian Nyata?

BACA JUGA:Gencatan Senjata Hamas-Israel, 110 Tahanan Palestina Dibebaskan, 3 Sandera Israel Dipulangkan

Di sisi lain, kelompok Jihad Islam, sekutu Hamas, juga menyatakan akan membebaskan sandera lain yang memiliki kewarganegaraan Israel-Rusia sebagai bagian dari kesepakatan ini.

Berdasarkan pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel, tiga sandera yang akan dibebaskan adalah:

Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Israel Lepas 369 Tahanan Palestina! Begini Kronologinya

Melly

Melly


bacakoran.co - ketegangan antara dan israel di jalur gaza kembali mendapat sorotan dunia.

hamas dikabarkan akan membebaskan tiga sandera asal israel pada sabtu (15/2/2025) waktu setempat.

sebagai gantinya, israel setuju untuk melepaskan 369 dari penjara mereka.

menurut laporan afp, pertukaran ini menjadi yang keenam sejak antara kedua pihak dimulai pada 19 januari lalu.

awalnya, pertukaran ini mengalami kendala. hamas menunda setelah menuduh israel melanggar kesepakatan yang telah disepakati.

merespons hal itu, israel langsung mengancam akan mengakhiri gencatan senjata dan kembali melanjutkan perang di jalur gaza.

namun, pada jumat (14/2), kedua pihak akhirnya memberi sinyal bahwa pertukaran tetap akan berlangsung seperti yang dijadwalkan.

hamas mengumumkan tiga yang akan dilepaskan, salah satunya berkewarganegaraan ganda israel-amerika serikat.

di sisi lain, kelompok jihad islam, sekutu hamas, juga menyatakan akan membebaskan sandera lain yang memiliki kewarganegaraan israel-rusia sebagai bagian dari kesepakatan ini.

berdasarkan pernyataan dari kantor perdana menteri israel, tiga sandera yang akan dibebaskan adalah:

- sagui dekel-chen (israel-amerika)

- sasha trupanov (israel-rusia)

- yair horn (israel-argentina)

ketiganya telah disandera sejak serangan hamas ke israel pada 7 oktober 2023 yang menjadi pemicu perang berkepanjangan di jalur gaza.

sebagai bagian dari pertukaran, israel akan membebaskan 369 tahanan palestina.

menurut kelompok advokasi klub tahanan palestina, di antara mereka yang dibebaskan terdapat:

- 36 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan terhadap warga israel.

- 24 tahanan yang akan dideportasi ke negara lain setelah pembebasan.

- 333 tahanan lainnya berasal dari jalur gaza dan ditangkap setelah 7 oktober.

dalam tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung 42 hari sejak januari, hamas telah membebaskan 33 sandera israel.

sebagai gantinya, israel membebaskan ribuan tahanan palestina.

meski sempat hampir batal, hamas kini berharap perundingan tahap kedua bisa segera dimulai dalam waktu dekat.

apakah pertukaran ini akan membawa perdamaian, atau justru menjadi pemicu ketegangan baru? kita tunggu kelanjutannya!

Tag
Share