bacakoran.co

Hati-Hati! Menabur Bunga di Kuburan Bid’ah atau Sunnah? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Hukum menabur bunga di makam termasuk bid’ah--Ist

BACAKORAN.CO - Menabur bunga di atas kuburan adalah tradisi yang sering dilakukan masyarakat Indonesia saat berziarah.

Namun, ada sebagian orang yang mempertanyakan hukumnya dalam Islam.

Apakah ini termasuk bid'ah atau memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Nabi Muhammad SAW?  

Dalam kajian yang disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS), beliau menjelaskan tentang hukum menabur bunga di atas kuburan.

BACA JUGA:Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah, Kuy Simak Panduan Lengkap Berdasarkan Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah!

BACA JUGA:Hati-Hati Bro! Gara-Gara Gak Bersih Abis Kencing Bisa Kena Azab Kubur, Kok Bisa? Ini Kata Ustaz Abdul Somad..

Dengan merujuk pada sebuah hadis di mana Nabi Muhammad SAW pernah mengambil pelepah kurma basah dan meletakkannya di atas makam dua orang yang sedang diazab di kubur.

Rasulullah menjelaskan bahwa selama pelepah itu masih basah, ia akan bertasbih dan tasbihnya dapat meringankan siksa kubur.  

Dalil Meletakkan Pelepah Kurma di Kuburan

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW melewati dua kuburan dan bersabda:

BACA JUGA:Kacau! Sholat Diatas Kuburan Emang Boleh? Kuy Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Biar Ngga Salah Kaprah..

BACA JUGA:Bukan Sekedar Alam Kubur! 3 Amalan Ngebut ke Surga Lewat Trik Keren Ustaz Dasad, Apa Aja Tuh?

"Keduanya sedang disiksa, dan mereka tidak disiksa karena dosa besar. Salah satunya tidak bersuci dengan baik setelah buang air kecil, dan yang satunya suka mengadu domba."

Lalu Rasulullah mengambil sebatang pelepah kurma yang masih basah, membelahnya menjadi dua.

Dan menancapkannya di atas masing-masing kuburan. Kemudian beliau bersabda:

Hati-Hati! Menabur Bunga di Kuburan Bid’ah atau Sunnah? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Ainun

Ainun


bacakoran.co - menabur bunga di atas kuburan adalah tradisi yang sering dilakukan masyarakat indonesia saat berziarah.

namun, ada sebagian orang yang mempertanyakan hukumnya dalam islam.

apakah ini termasuk atau memiliki dasar yang kuat dalam ajaran nabi muhammad saw?  

dalam kajian yang disampaikan oleh ustaz abdul somad (uas), beliau menjelaskan tentang hukum menabur bunga di atas kuburan.

dengan merujuk pada sebuah hadis di mana nabi muhammad saw pernah mengambil pelepah kurma basah dan meletakkannya di atas makam dua orang yang sedang diazab di kubur.

rasulullah menjelaskan bahwa selama pelepah itu masih basah, ia akan bertasbih dan tasbihnya dapat meringankan siksa kubur.  

dalil meletakkan pelepah kurma di kuburan

dalam hadis yang diriwayatkan oleh ibnu abbas, rasulullah saw melewati dua kuburan dan bersabda:

"keduanya sedang disiksa, dan mereka tidak disiksa karena dosa besar. salah satunya tidak bersuci dengan baik setelah buang air kecil, dan yang satunya suka mengadu domba."

lalu rasulullah mengambil sebatang pelepah kurma yang masih basah, membelahnya menjadi dua.

dan menancapkannya di atas masing-masing kuburan. kemudian beliau bersabda:

"semoga ini dapat meringankan siksa mereka selama belum kering." (hr. bukhari dan muslim).

dari hadis ini, beberapa ulama berpendapat bahwa menaruh tanaman atau benda yang hidup di atas dapat memberikan manfaat bagi mayit, selama benda tersebut masih bertasbih kepada allah.  

menabur bunga di kuburan, apakah bid’ah? 

ustaz abdul somad menjelaskan bahwa menabur bunga di atas kuburan memiliki kemiripan dengan praktik meletakkan pelepah kurma basah yang dilakukan rasulullah.

sebab, sebelum bunga tersebut layu dan kering, ia masih bertasbih kepada allah.

oleh karena itu, menurut pendapat sebagian ulama, tidak ada larangan dalam islam selama niatnya bukan untuk ritual yang bertentangan dengan syariat.

namun, uas juga mengingatkan bahwa jangan sampai seseorang terlalu berharap pada tasbih atau tanaman, tetapi mengabaikan iman dan amal saleh.

sebab, yang paling utama dalam islam adalah doa dan bacaan al-qur'an yang dikirimkan kepada orang yang telah meninggal dunia.

jika pelepah kurma yang hanya merupakan sebatang kayu saja bisa bertasbih dan memberi manfaat kepada orang yang telah meninggal.

maka apalagi bacaan doa, tahlil, dan al-qur'an yang dilakukan oleh orang beriman.

oleh karena itu, uas menegaskan bahwa doa, sedekah, dan amal saleh yang diniatkan untuk mayit jauh lebih utama daripada sekadar menabur bunga.

dalam mazhab syafi’i, yang dianut oleh mayoritas umat islam di indonesia, pahala bacaan al-qur'an, doa, dan sedekah bisa sampai kepada orang yang telah meninggal.

ini menjadi dasar dari tradisi tahlilan, doa bersama, dan sedekah untuk ahli kubur yang dilakukan oleh masyarakat muslim di nusantara.

1. menabur bunga di atas kuburan tidak termasuk bid’ah yang sesat, selama tidak disertai keyakinan yang bertentangan dengan islam.  

2. bunga yang masih segar bertasbih kepada allah, sebagaimana pelepah kurma yang diletakkan rasulullah di atas makam.  

3. yang lebih utama adalah berdoa, membaca al-qur’an, dan bersedekah atas nama mayit, karena pahalanya lebih besar dan lebih bermanfaat bagi mereka.  

4. jangan sampai kita terlalu mengandalkan tasbih bunga atau tanaman, tetapi melupakan iman, amal saleh, dan doa kepada allah.  

jadi, menabur bunga bukanlah sesuatu yang haram, namun juga bukan utama dalam islam.

yang paling penting adalah mendoakan dan mengirim pahala untuk orang yang telah meninggal.  

semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hukum menabur bunga di kuburan menurut islam.

wallahu a’lam bish-shawab.

Tag
Share