Tua-tua Keladi, Takir Diduga Cabuli 5 Bocil di Masjid

CABUL: Diduga cabuli 5 bocah di Masjid Komplek GBS Lestari Lubuklinggau, Takir (72) diserahkan warga ke polisi. (foto : ist)--
Ternyata saat itu Takir sudah tidak ada di masjid. Pelaku ditemukan warga tengah belanja ke salah satu warung yang tak jauh dari masjid.
Ketika itulah Takir nyaris dihakimi massa yang emosi. Setelah ditenangkan Ketua RT dan seorang anggota TNI, warga membawa Takir ke Polsek Lubuklinggau Timur I.
BACA JUGA:Kebakaran Besar di Tel Aviv Hingga 12 Ribu Tentara Israel Sekarat, Benarkah Hamas Makin Ganas?
BACA JUGA:6 Rekomendasi Drama Thailand Tentang Dokter, dari Kisah Cinta yang Bikin Baper Hingga Mengejar Mimpi
Namun kemudian kasus itu dilimpahkan ke Polres Lubuklinggau yang memiliki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak agar penyidikan dan pengungkapan kasus bisa optimal.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusuma Wardhana melalui Kasat Reskrim AKP kurniawan Azwar, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.
"Saat ini masih dalam proses pemeriksaan, sementara ini ada 5 anak yang diduga menjadi korban dan akan kita periksa lebih lanjut,"katanya.
Informasi soal adanya pelaku pencabulan di sebuah masjid di Lubuklinggau itu, Rabu malam langsung viral di media sosial facebook. Hanya saja sejumlah warga membantah jika pelaku di sebut sebagai marbot dan guru ngaji.
BACA JUGA:Polisi Tewas Secara Misterius Usai Dijemput BNN, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan!
BACA JUGA:Ngeri! Kesal Ditagih Hutang, Pria di Bekasi Bunuh Pegawai Koperasi dan Simpan Jasad Dilemari
"Min itu bukan guru ngaji atau marbot min, itu warga biaso jadi jgan asal tulis min,"tulis akun @Yudit Batra menanggapi informasi breaking news akun facebook Info Kriminal Linggau yang menulis "Seorang marbot masjid diamankan warga karena melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
"Maaf itu bukan marbot masjid, tp hanya membantu berhubung marbot masjid sedang magang dan juga bapak itu bukan guru ngaji,"tulis akun @Ipan Senja.
"Untuk lebih jelas Yo konfirmasi Samo pengurus masjid min, supaya berimbang min, Krn itu komplek perumahan kami,"tulis @Sindhu Ws.