bacakoran.co

Zionis Israel Blokir Pemulangan Warga Gaza, Hanya Bebaskan Sandera Perempuan, Ini Alasannya

tentara zionis israel--detik.com

BACAKORAN.CO - Israel menyatakan bakal memblokir pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka di Gaza utara sampai sandera perempuan sipil Arbel Yehud dibebaskan.

"Israel tidak akan mengizinkan warga Gaza masuk ke bagian utara Jalur Gaza sampai pembebasan warga sipil Arbel Yehud, yang seharusnya dibebaskan hari ini, diatur," kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Hamas tidak mematuhi perjanjian tentang kewajibannya.

Yakni untuk memulangkan perempuan sipil terlebih dahulu pada gencatan senjata Gaza saat ini. Dua sumber Hamas mengatakan kepada AFP, Yehud saat ini hidup dan dalam keadaan sehat.

BACA JUGA:Bocor! Dokumen Rahasia Kerjasama Antara Israel dengan Microsoft

BACA JUGA:Israel Luncurkan Operasi Militer Besar-Besaran dan Bangun Tembok Besi di Jenin, Setelah Penyerangan di Barat

Seorang sumber Hamas juga mengatakan kepada AFP, Yehud akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran ketiga yang ditetapkan untuk Sabtu depan yakni 1 Februari 2025.

Sebelumnya pada Sabtu hari ini, empat tentara perempuan Israel yang ditawan di Gaza dibebaskan oleh Hamas dan Jihad Islam.

Sebelumnya, Di tengah gencatan senjata yang berlaku di Jalur Gaza, pasukan Israel melakukan operasi militer besar-besaran di Jenin, wilayah Tepi Barat.

BACA JUGA:5 Tisu Kering Bebas Afiliasi Israel yang Wajib Kamu Coba, Yuk Dukung Palestina dengan Pilihan Belanja Cerdas!

Aksi ini menewaskan sedikitnya 10 orang pada Selasa (21/1/2025), waktu setempat.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut operasi tersebut bertujuan untuk memberantas terorisme di Tepi Barat.
Operasi “Iron Wall” di Jenin

Dalam sebuah pernyataan gabungan antara militer Israel dan badan keamanan Shin Bet, disebutkan jika operasi tersebut diberi nama “Iron Wall” dan dilakukan bersama Polisi Perbatasan Israel.

BACA JUGA:Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlaku, Gaza Bersiap Pulih dengan Ribuan Aparat

Zionis Israel Blokir Pemulangan Warga Gaza, Hanya Bebaskan Sandera Perempuan, Ini Alasannya

Desta

Desta


bacakoran.co - menyatakan bakal memblokir pemulangan warga yang mengungsi ke rumah mereka di gaza utara sampai sandera perempuan sipil arbel yehud dibebaskan.

"israel tidak akan mengizinkan warga gaza masuk ke bagian utara jalur sampai pembebasan warga sipil arbel yehud, yang seharusnya dibebaskan hari ini, diatur," kata kantor perdana menteri benjamin netanyahu.

juru bicara militer israel laksamana muda daniel hagari mengatakan, hamas tidak mematuhi perjanjian tentang kewajibannya.

yakni untuk memulangkan perempuan sipil terlebih dahulu pada gencatan senjata gaza saat ini. dua sumber hamas mengatakan kepada afp, yehud saat ini hidup dan dalam keadaan sehat.

seorang sumber hamas juga mengatakan kepada afp, yehud akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran ketiga yang ditetapkan untuk sabtu depan yakni 1 februari 2025.

sebelumnya pada sabtu hari ini, empat tentara perempuan israel yang ditawan di gaza dibebaskan oleh hamas dan jihad islam.

sebelumnya, di tengah  yang berlaku di , pasukan israel melakukan operasi militer besar-besaran di jenin, wilayah tepi barat.

aksi ini menewaskan sedikitnya 10 orang pada selasa (21/1/2025), waktu setempat.

perdana menteri , benjamin netanyahu, menyebut operasi tersebut bertujuan untuk memberantas terorisme di tepi barat.
operasi “iron wall” di jenin

dalam sebuah pernyataan gabungan antara militer israel dan badan keamanan shin bet, disebutkan jika operasi tersebut diberi nama “iron wall” dan dilakukan bersama polisi perbatasan israel.

operasi ini menyasar wilayah jenin, yang kerap dianggap sebagai markas militan palestina.

netanyahu pun mengaitkan operasi ini dengan strategi yang lebih luas untuk melawan pengaruh iran di kawasan.

“kami akan melawan iran ke mana pun mereka mengirim senjata mereka—di gaza, lebanon, suriah, yaman, atau tepi barat,” tegas netanyahu.

dampak di lapangan

kementerian kesehatan palestina di ramallah melaporkan 10 orang tewas akibat serangan tersebut, beberapa hari setelah gencatan senjata di gaza berlaku.

selain itu, bulan sabit merah palestina mencatat tujuh orang terluka akibat tembakan peluru tajam. mereka juga menuduh pasukan israel menghalangi akses medis ke area konflik.

gubernur jenin, kamal abu al-rub menyebut operasi ini sebagai “invasi ke kamp pengungsi” yang melibatkan helikopter apache dan kendaraan militer dalam jumlah besar.

“mereka datang dengan cepat, dan kota ini berubah menjadi medan perang,” ujarnya seperti dilansir dari afp.

sementara itu, anwar rajab, juru bicara pasukan keamanan palestina, mengungkapkan jika serangan israel menyasar warga sipil dan personel keamanan, menyebabkan korban luka-luka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis.

jenin: titik panas konflik

jenin dan kamp pengungsinya telah lama dikenal sebagai basis kelompok militan palestina.

dalam beberapa bulan terakhir, intensitas serangan militer israel di wilayah ini terus meningkat.

israel menuduh iran, yang mendukung kelompok seperti hamas, mencoba memasok senjata dan dana ke wilayah tepi barat.

 

Tag
Share