Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, menyampaikan bahwa keempat pelaku berhasil ditangkap pada Jumat dini hari, 5 Desember 2025.
“Para pelaku ini kita amankan di jalan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara tim kita dengan para tersangka di sekitar Seturan, Sleman,” ujar Herbin dalam konferensi pers, dikutip detikJateng.
Kronologi bermula dari tunggakan kredit sepeda motor selama delapan bulan.
Pihak keluarga debitur sempat menjanjikan pembayaran sebagian pada Sabtu dan pelunasan pada Senin, namun janji tersebut tidak terealisasi.
BACA JUGA:BNPB Update Kabar Korban Banjir Sumatera: 867 Tewas dan 521 Orang Hilang
Sejumlah mediasi dilakukan di Polsek Tegalrejo, termasuk mediasi terakhir yang dihadiri NR dan anaknya.
Setelah kembali tidak ada kesepakatan, para DC tidak mengantar pulang NR dan AB, melainkan membawa mereka ke sebuah kontrakan di kawasan Kledokan, Sleman.
Dalam kesaksiannya, NR menjelaskan bahwa sejak hendak menuju Polsek, telepon genggamnya langsung diambil para pelaku.
Setelah mediasi tidak berhasil, ia diajak berputar-putar di kawasan Rindam Magelang sebelum akhirnya dibawa ke Sleman.
“Namun saat dilakukan mediasi di Polsek Tegalrejo belum juga mendapatkan titik temu. Saat itu, tersangka tidak mengantar pulang korban beserta anaknya (adik DEA) ke rumahnya. Melainkan dibawa secara paksa ke salah rumah kontrakan yang ada di Kabupaten Sleman untuk dijadikan jaminan,” ujar NR.
BACA JUGA:Soroti Bupati Aceh Selatan yang Umrah Ditengah Bencana Banjir, Pemkab Setempat Angkat Suara!
BACA JUGA:Krisis Tenaga Medis di Sumatera! Relawan Dokter Senior Terjun ke Lokasi Bencana 'Pakai Uang Sendiri'
Selama dua hari satu malam disekap, NR dan anaknya ditempatkan di dua kamar berbeda sebelum akhirnya pada Jumat dini hari ia dibangunkan dan diminta bersiap dipulangkan.
Ia menggambarkan situasi penangkapan sebagai momen yang membuatnya sangat terkejut.
“Setelah anak bangun, turun diboncengkan naik motor. Kayak (menuju) minimarket berhenti. Saya kaget, begitu turun dari motor, yang mengantarkan saya ditangkap (sempat panik). Terus saya diminta untuk tenang (oleh polisi), langsung ayem saya. Itu sudah jam 03.00 WIB lebih,” jelasnya.