BACA JUGA: 2 Kuliner Tradisional Indonesia Tercatat sebagai Makanan Terburuk Dunia 2025 Versi Taste Atlas
Dampak ke Konsumen
Konsumen pun mulai mengeluh. Banyak yang terpaksa mengurangi konsumsi atau mencari alternatif lain seperti tempe, tahu, atau telur.
“Saya penggemar jengkol, tapi sekarang harus mikir dua kali sebelum beli,” kata seorang pembeli.
Fenomena ini juga memicu perbincangan di media sosial.
BACA JUGA:Info Rabbit, Kenali 4 Jenis Makanan Kelinci yang Bergizi agar Terhindar dari Penyakit, Apa Aja Ya?
Banyak warganet menyebut jengkol sebagai emas cokelat karena harganya yang fantastis.
Bahkan ada yang berseloroh, “Kalau dikasih jengkol sekarang, rasanya lebih romantis dari pada dikasih cokelat.”
Potensi Bisnis dan Solusi
Di balik lonjakan harga, ada peluang bisnis yang menarik.
Petani jengkol bisa mendapatkan keuntungan lebih besar jika mampu meningkatkan produksi dan kualitas.
Pemerintah daerah juga diharapkan turun tangan dengan:
- Memberikan dukungan bibit dan pelatihan kepada petani.
- Meningkatkan akses distribusi dan logistik agar pasokan lebih stabil.