"Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!" tulis presiden.
BACA JUGA:Tak Perlu Izin, Viral Kapal Induk USS Nimitz Lintasi Perairan Indonesia, Begini Penjelasannya
Melihat situasi ini pihak Iran mengkonfirmasi bahwa dari serangan yang dilakukan oleh pihak militer Amerika Serikat ini, tidak ada dampak yang serius.
"IRIB: Tidak ada kerusakan serius di Fordow" cuit akun X @iraniarabic_ir.
"Penasehat Ketua Majelis Permusyawaratan Islam, Mahdi Mohammadi: Dari sudut pandang Iran, tidak ada hal luar biasa yang terjadi. Iran telah mengantisipasi serangan di lokasi Fordow selama beberapa malam, dan lokasi tersebut telah dievakuasi beberapa waktu lalu. Bahkan jika serangan telah terjadi, tidak ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki yang tercatat. Ada dua fakta yang jelas: Pertama, sains dan pengetahuan tidak dapat dibombardir. Kedua, si penjudi pasti akan kalah kali ini" lanjut postingan lainnya.
Sebelumnya Israel kembali serang Iran, kali ini menyasar fasilitas nuklir Isfahan yang ada di wilayah Iran bagian tengah, Sabtu (21/6/2025.
Otoritas Teheran juga menyebutkan penyerangan ini tidak ada kebocoran berbahaya atau risiko bagi penduduk akibat serangan itu.
Serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Isfahan itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), dilaporkan oleh kantor berita Fars yang mengutip seorang pejabat keamanan Iran, yang tidak disebut namanya.
Dalam serangan ini, disebutkan bahwa serangan Tel Aviv itu melanda pada Sabtu (21/6) dini hari waktu Iran.
BACA JUGA:Rudal Iran Terus Berdatangan, Walikota Haifa Israel Minta Perang Segera di Akhiri: Saya Tidak Suka
Israel ini melancarkan beberapa serangan, termasuk terhadap fasilitas nuklir Isfahan dan pejabat keamanan Iran itu menambahkan bahwa sistem pertahanan udara Teheran menghadapi serangan Tel Aviv tersebut.
"Sebagian besar suara ledakan yang terdengar dalam serangan ini terkait dengan aktivitas pertahanan udara," sebut pejabat keamanan Iran tersebut.
Disebutkan juga oleh pejabat keamanan Teheran itu bahwa tidak ada "kebocoran material berbahaya" akibat serangan tersebut.
Sebelumnya untuk pertama kalinya dalam sejarah, Iran meluncurkan rudal balistik ultra-berat Sejjil bermuatan 1 ton ke wilayah Israel dalam serangan gelombang ke-12 sebagai balasan atas konflik yang memanas.
BACA JUGA:Viral Video Warga Israel Tolak Sesama Masuk Bunker saat Serangan Rudal Iran, Netizen: Bukan Manusia!
Aksi militer ini diluncurkan langsung oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan menyasar sejumlah target penting, termasuk ibu kota Tel Aviv, Rabu (18/6) malam.