Penulis Opini ‘Jenderal di Jabatan Sipil’ Detik.com Diduga Diintimidasi, Diserempet 2 kali Orang Tak Dikenal

Senin 26 May 2025 - 11:34 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri
Penulis Opini ‘Jenderal di Jabatan Sipil’ Detik.com Diduga Diintimidasi, Diserempet 2 kali Orang Tak Dikenal

BACAKORAN.CO - Pada 22 Mei 2025, sebuah artikel opini berjudul 'Jenderal di Jabatan Sipil: Di Mana Merit ASN?' yang ditulis oleh YF dan diterbitkan di Detik.com, memicu kontroversi publik.

Tulisan ini mengkritik pengangkatan Letjen Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai, yang dinilai melanggar prinsip meritokrasi dalam sistem Aparatur Sipil Negara (ASN).

Namun, sehari setelah artikel tersebut rilis penulis opini ‘Jenderal di Jabatan Sipil’ diduga diintimidasi hingga akhirnya meminta redaksi untuk menghapus tulisannya.

Kejadian ini menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak termasuk Dewan Pers, yang menilai tindakan tersebut sebagai ancaman terhadap kebebasan berekspresi.

BACA JUGA:Viral Aksi Heroik Cosplayer Tangkap Copet Sendirian di ICE BSD Tangerang, Netizen: Kok Gak Ada yang Bantu?

BACA JUGA:Nelayan Tewas Dalam Posisi Masih Memegang Alas Setrum Ikan

Kronologi Kejadian Penulis Opini Diduga Diintimidasi

Dikutip Bacakoran dari X Narasi Newsroom, YF penulis artikel tersebut mengalami dua kali serangan intimidasi pada 22 Mei 2025.

Pertama, setelah mengantar anaknya ke sekolah, YF diserempet oleh dua orang tak dikenal yang menggunakan helm full-face Ia didorong hingga jatuh dari motornya.

Siang harinya, kejadian serupa terulang dengan pelaku dan motor yang berbeda membuat YF kembali terjatuh.

Akibat kejadian ini, penulis opini ‘Jenderal di Jabatan Sipil’ diduga diintimidasi secara fisik, yang membuatnya merasa terancam.

BACA JUGA:#JusticeForArgo Trending di X, Ternyata Korban Meninggal Dunia Ditabrak Pengemudi BMW, Warganet: Usut Tuntas!

BACA JUGA:6 Bantuan Subsidi dari Pemerintah yang Cair Awal Juni 2025, Ada Diskon Tarif Listrik dan Pencairan BSU

Tak lama setelah kejadian tersebut, pada 23 Mei 2025, artikel opini tersebut dihapus dari laman Detik.com atas permintaan YF.

YF mengaku takut akan keselamatannya dan keluarganya.

Namun, proses penghapusan ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Kategori :