Desain ini bukan hanya soal estetika, ia meningkatkan efisiensi bahan bakar dan stabilitas, menjadikan Kijang Kapsul sebagai MPV yang praktis sekaligus bergaya.
Bahkan di pasar ekspor, seperti Afrika (dengan nama Toyota Condor), desainnya mendapat pujian karena kesederhanaan dan ketangguhannya.
Kijang Kapsul menawarkan dua pilihan mesin yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam: bensin untuk performa halus dan diesel untuk tenaga tangguh.
Kedua mesin ini menjadi tulang punggung keandalan mobil ini, membuatnya tetap dicari di pasar mobil bekas hingga 2025.
1.8L 7K-E (Carburetor): Menghasilkan sekitar 80 HP, mesin ini dikenal irit dan mudah dirawat, cocok untuk penggunaan harian di kota.
2.0L 1RZ-E (EFI, 2000–2004): Dengan tenaga 96 HP, mesin ini lebih bertenaga dan responsif, ideal untuk perjalanan jauh.
Keunggulan: Performa halus, suara mesin minim, dan konsumsi bahan bakar sekitar 1:10-12 km/liter (rute campuran).
Mesin Diesel:
2.4L 2L (86 HP): Mesin diesel legendaris ini terkenal karena torsi besar dan ketahanan ekstrem, mampu menaklukkan medan berat dengan muatan penuh.
BACA JUGA:Gak Main-Main! Ini Dia Spesifikasi Toyota Kijang Innova Reborn, Mobil Keluarga Rasa Hotel Bintang 5!
BACA JUGA:Toyota Kijang Kapsul vs Isuzu Panther 2025, Pilih yang Mana? Intip Harga & Skema Kreditnya!
Fitur keselamatan pada masanya terbilang standar, dengan sabuk pengaman dan struktur bodi yang kokoh.
Meski minim airbag atau ABS, Kijang Kapsul terkenal tahan banting, mampu melindungi penumpang dalam berbagai kondisi.
Kabinnya luas, mampu menampung 7-8 penumpang dengan nyaman. Kompartemen penyimpanan dan tempat minum yang banyak menjadikannya MPV idaman keluarga.