Kemenag Buka Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh 2025 untuk Guru dan Calon Guru, Apa Saja Syarat dan Jurusannya?

Reporter: Rida Satriani |

Editor: Rida Satriani |

Sabtu , 19 Jul 2025 - 07:00

Kemenag buka beasiswa PJJ 2025 untuk guru dan calon guru/Kolase Bacakoran.co--PJJ PBA - UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Freepik

BACAKORAN.CO - Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan keagamaan.

Melalui program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), Kemenag membuka kesempatan bagi guru dan calon guru untuk mengikuti Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dengan skema beasiswa penuh di tahun 2025.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya membentuk guru profesional yang mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru tidak hanya lewat pelatihan tetapi juga pendidikan formal lanjut.

“Pemberian beasiswa untuk guru dan calon guru sangat penting, termasuk beasiswa S1 PJJ untuk merespon kompleksitas persoalan kehidupan yang serba digital,” ujar Ruchman saat memantau pelaksanaan tahap wawancara seleksi penerima BIB Kemenag di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Pendidikan Formal dan Transformasi Digital

Menurut Ruchman, pelatihan (capacity building) tidak cukup untuk menjawab kebutuhan zaman.

Guru dan calon guru perlu pendidikan formal seperti program sarjana (S1) dan magister (S2) guna memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

“Guru dan calon guru harus terus-menerus ditingkatkan kualitasnya. Pemberian beasiswa Prodi PJJ Guru PAI, Guru Bahasa Arab, dan PGMI pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi pilot project Kementerian Agama,” lanjutnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, Kemenag telah menunjuk Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai satu-satunya perguruan tinggi berbasis digital penuh untuk merespons kebutuhan pendidikan di era teknologi informasi.

UIN ini menjadi tuan rumah program PJJ yang terbuka bagi guru dan calon guru dari seluruh Indonesia.

Program Studi PJJ dan Kuota Beasiswa

Pada tahun ini, terdapat tiga jurusan utama yang ditawarkan dalam beasiswa PJJ Kemenag, yaitu.

Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Total pendaftar tahun 2025 mencapai 2.451 peserta, di mana 1.538 peserta lolos seleksi administrasi dan melanjutkan ke tahap tes akademik dan bakat skolastik.

Seleksi berikutnya mempertemukan 792 peserta dalam tahap wawancara yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Juli 2025.

Beasiswa PJJ ini sudah dimulai sejak tahun 2022.

Hingga kini, sebanyak 3.313 mahasiswa telah mendapat manfaat dari beasiswa PJJ Prodi PAI.

Perluasan jurusan ke PGMI dan PBA tahun ini menunjukkan bahwa program Kemenag terus berkembang mengikuti kebutuhan pendidikan keagamaan.

Kolaborasi Strategis Kemenag dan LPDP

Kesuksesan program ini tidak lepas dari kolaborasi antara Kemenag dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Sejak awal kerja sama pada 2022, lebih dari 7.000 awardee telah menerima beasiswa dari jenjang S1 hingga S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Program ini ditujukan untuk keluarga besar Kemenag serta tenaga pendidik keagamaan secara nasional.

Format pembelajaran jarak jauh memberikan fleksibilitas bagi guru dan calon guru yang aktif mengajar di daerah dan tidak memiliki akses terhadap pendidikan konvensional.

Investasi Pendidikan untuk Masa Depan

Beasiswa PJJ Kemenag tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan generasi pendidik unggul yang siap bersaing di era digital.

Dengan pendekatan pendidikan berbasis teknologi, para guru tidak hanya ditingkatkan kompetensinya, tetapi juga dibekali dengan literasi digital yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Bagi calon penerima beasiswa yang ingin mendaftar, informasi detail mengenai syarat, jadwal seleksi, dan tata cara pendaftaran tersedia di situs resmi Kementerian Agama dan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Kemenag Buka Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh 2025 untuk Guru dan Calon Guru, Apa Saja Syarat dan Jurusannya?

Rida Satriani

bacakoran.co - kementerian agama () ri kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan keagamaan.

melalui program indonesia bangkit (bib), kemenag membuka kesempatan bagi guru dan calon guru untuk mengikuti program studi pendidikan jarak jauh (pjj) dengan skema beasiswa penuh di tahun 2025.

dilansir dari laman resmi kemenag, langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya membentuk profesional yang mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital.

kepala pusat pembiayaan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (puspenma) sekretariat jenderal kemenag, ruchman basori, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru tidak hanya lewat pelatihan tetapi juga pendidikan formal lanjut.

“pemberian beasiswa untuk guru dan calon guru sangat penting, termasuk beasiswa s1 pjj untuk merespon kompleksitas persoalan kehidupan yang serba digital,” ujar ruchman saat memantau pelaksanaan tahap wawancara seleksi penerima bib kemenag di jakarta, kamis (17/7/2025).

pendidikan formal dan transformasi digital

menurut ruchman, pelatihan (capacity building) tidak cukup untuk menjawab kebutuhan zaman.

guru dan calon guru perlu pendidikan formal seperti program sarjana (s1) dan magister (s2) guna memenuhi amanat undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.

“guru dan calon guru harus terus-menerus ditingkatkan kualitasnya. pemberian beasiswa prodi pjj guru pai, guru bahasa arab, dan pgmi pada uin siber syekh nurjati cirebon menjadi pilot project kementerian agama,” lanjutnya.

sejak beberapa tahun terakhir, kemenag telah menunjuk universitas islam negeri (uin) siber syekh nurjati cirebon sebagai satu-satunya perguruan tinggi berbasis digital penuh untuk merespons kebutuhan pendidikan di era teknologi informasi.

uin ini menjadi tuan rumah program pjj yang terbuka bagi guru dan calon guru dari seluruh indonesia.

program studi pjj dan kuota beasiswa

pada tahun ini, terdapat tiga jurusan utama yang ditawarkan dalam beasiswa pjj kemenag, yaitu.

pendidikan agama islam (pai)
pendidikan bahasa arab (pba)
pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (pgmi)

total pendaftar tahun 2025 mencapai 2.451 peserta, di mana 1.538 peserta lolos seleksi administrasi dan melanjutkan ke tahap tes akademik dan bakat skolastik.

seleksi berikutnya mempertemukan 792 peserta dalam tahap wawancara yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 juli 2025.

beasiswa pjj ini sudah dimulai sejak tahun 2022.

hingga kini, sebanyak 3.313 mahasiswa telah mendapat manfaat dari beasiswa pjj prodi pai.

perluasan jurusan ke pgmi dan pba tahun ini menunjukkan bahwa program kemenag terus berkembang mengikuti kebutuhan pendidikan keagamaan.

kolaborasi strategis kemenag dan lpdp

kesuksesan program ini tidak lepas dari kolaborasi antara kemenag dan lembaga pengelola dana pendidikan (lpdp).

sejak awal kerja sama pada 2022, lebih dari 7.000 awardee telah menerima beasiswa dari jenjang s1 hingga s3, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

program ini ditujukan untuk keluarga besar kemenag serta tenaga pendidik keagamaan secara nasional.

format pembelajaran jarak jauh memberikan fleksibilitas bagi guru dan calon guru yang aktif mengajar di daerah dan tidak memiliki akses terhadap pendidikan konvensional.

investasi pendidikan untuk masa depan

beasiswa pjj kemenag tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan generasi pendidik unggul yang siap bersaing di era digital.

dengan pendekatan pendidikan berbasis teknologi, para guru tidak hanya ditingkatkan kompetensinya, tetapi juga dibekali dengan literasi digital yang relevan dengan kebutuhan zaman.

bagi calon penerima beasiswa yang ingin mendaftar, informasi detail mengenai syarat, jadwal seleksi, dan tata cara pendaftaran tersedia di situs resmi kementerian agama dan uin siber syekh nurjati cirebon.

Tag

Share

Berita Pilihan