
BACAKORAN.CO - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) yang mendapat dukungan dari Bill Gates di Indonesia telah dilaksanakan dengan jaminan keamanan dan pengawasan ketat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ia menjelaskan bahwa proses tersebut bukanlah uji coba, melainkan uji klinis fase ketiga.
Hal ini menunjukkan vaksin tersebut telah melalui tahapan pra-klinis, fase pertama, dan fase kedua.
"Saat ini, fokus pengujian adalah untuk melihat persentase kesembuhan partisipan, bukan menguji keamanan vaksin," kata Hasan.
BACA JUGA:Bejat, Oknum Guru Berstatus ASN di Mesuji Lecehkan Murid Bertahun-tahun sampai Ancam Akan Membunuh
BACA JUGA:Viral! Bus Primajasa Dirusak Pengamen di Tangerang, Polisi Kejar Pelaku
Nasbi menambahkan bahwa Menteri Kesehatan telah menjelaskan bahwa ini merupakan uji klinis fase ketiga.
Oleh karena itu, keamanan vaksin tersebut terjamin karena telah melalui tahap pra-klinis dan fase-fase sebelumnya (fase pertama dan kedua).
"Sekarang untuk menguji berapa persen yang sembuh dengan menggunakan vaksin ini. Bukan menguji vaksin ini aman atau tidak," katanya.
Hasan menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai efek samping yang merugikan dari uji klinis tersebut.
BACA JUGA:Anaknya Diamankan, Orang Tua Mahasiswi yang Edit Foto Prabowo dan Jokowi Minta Maaf ke ITB!
Uji klinis ini hanya melibatkan partisipan yang memenuhi kriteria penelitian yang telah ditetapkan, khususnya individu yang menderita tuberkulosis, dan bukan masyarakat umum.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa uji klinis ini diawasi secara ketat oleh berbagai pihak, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, rumah sakit terkait, dan perguruan tinggi.
"Banyak sekali yang memantau standardisasi pelaksanaan uji klinis ini," tuturnya.