bacakoran.co

H Arlan : Tak Mau Pindah, Kita Bongkar! Jual Beli Kios, Kita Pidanakan!

Pemkot Prabumulih mengerahkan alat berat untuk membersihkan Jl Prof M Yamin (foto: dian/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan H Arlan semakin tegas dalam kepemimpinannya.

Wali Kota dari Partai Gerindra itu menegaskan jika dirinya tidak main main dalam menata kota Prabumulih khususnya dalam penertiban pedagang dan menata pasar.

Cak Arlan - sapaan akrabnya- menegaskan jika ada pedagang di belakang Pasar Inpres atau di Jl M Yamin  yang akan di tertibkan dan di rapikan tidak mau indah ke tempat yang telah di sediakan,  maka ia memeritahkan anak buahnya untuk tidak segan-segan membongkarnya.

Demikian juga jika ada pedagang yang telah mendapat bagunan kios milik pemerintah kota Prabumulih di pasar untuk berdagang namun diperjualbelikan atau disewakan dengan tujuan untuk mendapat keuntungan maka dia menegaskan akan mempidanakannya.

BACA JUGA:Ketua DPRD 'Puji' 100 Hari Kinerja Wali Kota dan Wakil Walikota Prabumulih

BACA JUGA:Wali Kota Usir Penghuni Asrama Milik Pemkot Prabumulih di Kota Palembang

Pernyataan itu diungkap Cak Arlan disela-sela kegiatannya meninjau proses relokasi pedagang, Rabu, 18 Juni 2025.

Dalam kegiatan itu Cak Arlan didampingi sejumah Kepala OPD terkait meninjau 3 tiga lokasi yaitu  Pasar Subuh di lapangan eks Polsek Prabumulih Timur, Pasar Tradisional Modern (PTM) I dan PTM II dan Jalan M Yamin yang selama ini dijadikan tempat berjualan oleh para pedagang.

Ketika meninjau Jl M Yamin, hampir seluruh pedagang sudah mulai pindah. Terlihat jika jalan yang selama ini tertutup oleh lapak-lapak pedagang sudah mulai lengang.

Hanya saja masih ada beberapa pedagang yang bandel sehingga gerobak dan meja bekas dagangannya dipindahkan paksa oleh petugas.

BACA JUGA:Siap-Siap! Pendaftaran PKN STAN 2025 Segera Dibuka, Ini Jurusan dan Syarat Lengkapnya

BACA JUGA:Diincar Banyak Klub, Harga Pasar Kapten Timnas Indonesia ini Tembus Rp130 Miliar

Cak Arlan mengatakan jika  masih ada pedagang bandel, maka akan diangkat dan dipindahkan lantaran pedagang di M Yamin sudah diberikan tenggat waktu untuk segera pindah sendiri. 

"Kalau dia bandel kita angkat. Yang dak galak bongkar, kita bongkar. Tahunya kita bongkar hari ini," tegas Arlan.

H Arlan : Tak Mau Pindah, Kita Bongkar! Jual Beli Kios, Kita Pidanakan!

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- , sumatera selatan semakin tegas dalam kepemimpinannya.

wali kota dari partai gerindra itu menegaskan jika dirinya tidak main main dalam menata kota prabumulih khususnya dalam penertiban pedagang dan .

cak arlan - sapaan akrabnya- menegaskan jika ada pedagang di belakang pasar inpres atau di jl m yamin  yang akan di tertibkan dan di rapikan tidak mau indah ke tempat yang telah di sediakan,  maka ia memeritahkan anak buahnya untuk tidak segan-segan membongkarnya.

demikian juga jika ada pedagang yang telah mendapat bagunan kios milik pemerintah kota prabumulih di pasar untuk berdagang namun diperjualbelikan atau disewakan dengan tujuan untuk mendapat keuntungan maka dia menegaskan akan mempidanakannya.

pernyataan itu diungkap cak arlan disela-sela kegiatannya meninjau proses relokasi pedagang, rabu, 18 juni 2025.

dalam kegiatan itu cak arlan didampingi sejumah kepala opd terkait meninjau 3 tiga lokasi yaitu  pasar subuh di lapangan eks polsek prabumulih timur, pasar tradisional modern (ptm) i dan ptm ii dan jalan m yamin yang selama ini dijadikan tempat berjualan oleh para pedagang.

ketika meninjau jl m yamin, hampir seluruh pedagang sudah mulai pindah. terlihat jika jalan yang selama ini tertutup oleh lapak-lapak pedagang sudah mulai lengang.

hanya saja masih ada beberapa pedagang yang bandel sehingga gerobak dan meja bekas dagangannya dipindahkan paksa oleh petugas.

cak arlan mengatakan jika  masih ada pedagang bandel, maka akan diangkat dan dipindahkan lantaran pedagang di m yamin sudah diberikan tenggat waktu untuk segera pindah sendiri. 

"kalau dia bandel kita angkat. yang dak galak bongkar, kita bongkar. tahunya kita bongkar hari ini," tegas arlan.

rencananya pemkot prabumulih akan menata sejumlah utilitas di jl m yamin seperti pipa pdam, drainase serta jalan yang sudah hancur dan berlobang.

dilokasi itu sudah terlihat alat berat yang akan di gunakan untuk menggali, mengeruk sampah dan lumpur dan meratakan jalan yang berlobang.

sementara itu di ptm i, cak arlan mendapati ruko milik pemerintah yang tidak dimanfaatkan namun masih digembok oleh oknum pedagang.

disinggung banyaknya kios yang masih kosong namun sebagian lagi seolah dikuasai oleh oknum pedagang, cak arlan menegaskan bahwa kios tersebut sementara akan ditumpangkan dulu ke pedagang. "kalau dia ada hasil, baru bayar," katanya.

sementara itu ketika ditanya bagaimana jika ada oknum pedagang yang ketahuan jual beli kios ? "kita pidanakan jangan main-main. ruko ruko (hak guna bangunan) yang diperjualbelikan kita pidanakan, tidak boleh. itu kios  milik pemerintah," katanya.

Tag
Share