BACAKORAN.CO - Malut United terus menganggu penghuni papan atas klasemen Liga 1 2024/2025. Dewa United dan Persebaya Surabaya dibuat ketar-ketir dengan perjalanan mereka musim ini.
Ini karena Malut United berada di jalur yang tepat. Mereka tidak terkalahkan di-13 pertandingan terakhir musim ini.
Mereka kini bernafsu untuk memperpanjang catatan positif itu ketika bertandang ke markas PSM Makassar. Pertandingan melawan PSM Makassar pada pekan ke-32 Liga 1 2024/25 ini akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/5).
Jika mereka sukses mengatasi PSM, petaka bagi Dewa United dan Persebaya. Ini karena mereka bisa memangkas jarak dengan kedua tim yang ada di atas Malut United tersebut.
BACA JUGA:Rapor Buruk Ini Hantui Persis Solo Ketika Menjamu Malut United di Stadion Manahan
Dewa United kini ada di posisi kedua dengan 57 angka dari 32 laga. Kemudian Persebaya ada di posisi ketiga dengan 54 angka dari 31 poin.
Sementara Malut United menguntit di belakang mereka dengan 53 angka di posisi keempat. Kemenangan atas PSM akan membawa mereka koleksi 56 poin dan menggeser Persebaya dari posisi ketiga sekaligus memangkas jarak dengan Dewa United menjadi hanya berjarak 1 angka saja.
Malut United membuat Dewa United dan Persebaya tidak nyaman di papan atas klasemen Liga 1 -lib-
Jika skenario ini mulus, tentu akan jadi catatan sejarah bagi Malut United. Mereka akan menjadi tim promosi yang mampu menembus papan atas klasemen di musim perdananya di Liga 1.
Pelatih kepala Malut United Imran Nahumarury mengakui bahwa torehan impresif Malut United yang tidak terkalahkan dalam 13 laga terakhir menjadi modal penting.
BACA JUGA:Jika Penuhi Persyaratan Ini, Malut United Buka Kans Masuk ke Papan Atas Klasemen Liga 1
Namun, dia menegaskan bahwa rekor tersebut tidak boleh jadikan pemain sebagai beban. Sebaliknya, catatan yang merupakan hasil kerja keras tim yang layak diapresiasi.
"Perjuangan mereka patut diapresiasi karena bisa membawa Malut United sampai ke level ini," tukas Imran Nahumarury.
Namun demikian, Imran meminta pemainnya untuk tetap menginjak bumi. Mereka tidak boleh lupa diri.
Imran pun meminta para pemain untuk tidak memikirkan posisi tim di klasemen sementara. Dia ingin seluruh anggota tim menatap laga demi laga sebagai sebuah final.