bacakoran.co

Liga 1 2024/2025 Usai, Ini 3 Tim Terdegradasi ke Liga 2, Ini Penggantinya

Semen Padang selamat dari degradasi usai menang atas Arema FC-lib-

BACAKORAN.CO - Liga 1 2024/2025 sudah tutup buku. 3 tim dipastikan terdegradasi ke Liga 2. 

3 tim yang terdegradasi ke Liga 2 adalah PSS Sleman, Barito Putera, dan PSIS Semarang. Mereka terdegradasi setelah tidak mampu keluar dari zona degradasi hingga akhir musim.

PSIS sudah terdegradasi lebih dulu. Ini karena mereka tidak pernah menang di 14 laga terakhir. 

Kemudian mereka disusul oleh PSS Sleman dan barito Putera. Mereka terdegradasi meski mampu menang di laga pamungkas Liga 1 2024/2025.

PSS Sleman menghajar Madura United 3-0 di Stadion Gelora Bangkalan. Kemudian Barito Putera atasi perlawanan PSIS Semarang.

Namun, kemenangan itu tidak mampu keluarkan mereka dari zona degradasi. Ini karena kedua tim menutup Liga 1 dengan koleksi 34 poin dari 34 pertandingan. 

Mereka terdegradasi karena di saat yang sama Semen Padang menang atas Arema FC 2-0. Kemenangan ini membuat Semen Padang menjauh dari zona degradasi dengan poin 36.

BACA JUGA:4 Faktor Yang Bikin Dewa United Fix Segel Tiket Asia Usai Menjadi Runner Up Liga 1 2024/2025

Degradasi ini menjadi babak pahit dalam perjalanan panjang Barito Putera yang berdiri sejak 1988 lalu. 

Meski musim ini ditutup dengan kemenangan, Laskar Antasari harus menerima kenyataan bahwa mereka harus memulai lagi dari bawah untuk bisa kembali ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

"Yang pertama kami minta maaf tidak bisa menyelamatkan Barito di iga 1 dan terima kasih atas dukungannya dari suporter dan manajemen," ungkap Pelatih Barito Putera Vitor Tinoco. 


Barito Putera saat melawan Persija di Liga 1-lib-

"Hasil ini tidak penting karena kita degradasi. Kita ke sini untuk mendapatkan 3 poin, tapi tidak cukup untuk bertahan di Liga 1," lanjut Tinoco.

Nada serupa juga disampaikan oleh gelandang muda Barito, Ilham Mahendra yang turut menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh pemain.

Liga 1 2024/2025 Usai, Ini 3 Tim Terdegradasi ke Liga 2, Ini Penggantinya

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - liga 1 2024/2025 sudah tutup buku. 3 tim dipastikan terdegradasi ke liga 2. 

3 tim yang terdegradasi ke liga 2 adalah pss sleman, barito putera, dan psis semarang. mereka terdegradasi setelah tidak mampu keluar dari zona degradasi hingga akhir musim.

psis sudah terdegradasi lebih dulu. ini karena mereka tidak pernah menang di 14 laga terakhir. 

kemudian mereka disusul oleh pss sleman dan barito putera. mereka terdegradasi meski mampu menang di laga pamungkas liga 1 2024/2025.

pss sleman menghajar madura united 3-0 di stadion gelora bangkalan. kemudian barito putera atasi perlawanan psis semarang.

namun, kemenangan itu tidak mampu keluarkan mereka dari zona degradasi. ini karena kedua tim menutup liga 1 dengan koleksi 34 poin dari 34 pertandingan. 

mereka terdegradasi karena di saat yang sama semen padang menang atas arema fc 2-0. kemenangan ini membuat semen padang menjauh dari zona degradasi dengan poin 36.

degradasi ini menjadi babak pahit dalam perjalanan panjang barito putera yang berdiri sejak 1988 lalu. 

meski musim ini ditutup dengan kemenangan, laskar antasari harus menerima kenyataan bahwa mereka harus memulai lagi dari bawah untuk bisa kembali ke kompetisi kasta tertinggi indonesia.

"yang pertama kami minta maaf tidak bisa menyelamatkan barito di iga 1 dan terima kasih atas dukungannya dari suporter dan manajemen," ungkap pelatih barito putera vitor tinoco. 


barito putera saat melawan persija di liga 1-lib-

"hasil ini tidak penting karena kita degradasi. kita ke sini untuk mendapatkan 3 poin, tapi tidak cukup untuk bertahan di liga 1," lanjut tinoco.

nada serupa juga disampaikan oleh gelandang muda barito, ilham mahendra yang turut menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh pemain.

"hampir sama seperti coach, saya mewakili pemain mohon maaf tidak bisa mempertahankan barito di liga 1. ke depannya, musim depan kita berusaha untuk naik kasta," jelasnya. 

pieter huistra sedih pss terdegradasi

pss sleman sukses menang. namun tambahan 3 poin membuat pss mengoleksi 34 dan tetap finis di peringkat ke-16 alias batas akhir zona merah.

kemenangan 2-0 semen padang fc atas arema fc di malang di waktu yang bersamaan menjadi sumber kegagalan pss karena akhirnya sang kompetitor mencatat 36 poin.

“ini adalah hari yang menyedihkan untuk pss sleman, menyedihkan untuk suporter, menyedihkan untuk pemain, menyedihkan untuk pelatih. kami ada banyak progres di akhir musim ini, namun ternyata tidak cukup,” ujar pelatih pss, pieter huistra.

kesedihan yang tentunya sangat bisa dirasakan oleh semua elemen tim skuat super elang jawa.


pemain pss sleman tidak bisa selamat dari degradasi meski menang di laga terakhir-lib-

“saya tahu tim kami luar biasa, dengan suporter yang sangat setia. jadi saat ini kami sangat sedih. dan saya rasa semua yang tahu potensi tim ini sangat kecewa. kami mencatat 4 kemenangan di akhir kompetisi, tapi ini tidak cukup,” ucapnya menambahkan. 

apa yang disampaikan pelatih asal belanda itu memang sangat beralasan. pasalnya memang pss terus memperlihatkan tren kemenangan di 4 laga terakhirnya.

menang 3-1 atas psm makassar di sleman, unggul 2-1 atas psis di semarang, menjinakkan persija jakarta dengan skor 2-1 di sleman dan menjungkalkan madura united lewat skor 3-0 di bangkalan menjadi bukti.

pss sendiri pada liga 1 2024/25 mengalami beberapa pergantian pelatih kepala. 

memulai kompetisi dengan dipimpin pelatih wagner lopes yang kemudian digantikan oleh mazola junior dan kemudian berganti lagi ke pieter huistra. 

turunnya pss, psis, dan barito putera ini mempersilakan tiga tim dari liga 2 naik kasta. mereka adalah bhayangkara fc, prsijap jepara, dan psim yogyakarta.

Tag
Share