BACAKORAN.CO - Dua jamaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci. Keduanya berasal dari Sidoarjo dan Banjarnegara.
“Dari total yang sudah tiba, dua jamaah wafat di Tanah Suci. Kami doakan almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir sebagaimana dilansir laman Kemenag.
Jamaah haji asal Banjarnegara yang meninggal bernama Daimah Suwaryo berusia 65 tahun. Dia dinyatakan meninggal pada Sabtu (3/5), pukul 03.12 waktu Arab Saudi.
Daimah merupakan jamaah haji dari embarkasi Solo. Dia wafat dalam perjalanan menuju Madinah dan jasadnya sudah dimakamkan di Kompleks Pemakaman Baqi di Madinah.
Kemudian yang terakhir adalah jamaah haji asal Sidoarjo, Nur Fadillah, berusia 45 tahun. Dia tergabung dalam Kloter SUB 20.
Almarhumah meninggal di dalam pesawat yang membawanya ke Madinah, Kamis pagi (8/5), pukul 06.30 Waktu Arab Saudi. Jenazah dishalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di pemakaman Baqi, salah satu kompleks pemakaman paling bersejarah di Tanah Suci.
Basir menegaskan bahwa perlindungan jamaah adalah prioritas, baik dalam kondisi sehat maupun saat menghadapi musibah.
Jamaah haji Indonesia mulai geser ke Makkah dari Madinah mulai 10 Mei 2025-kemenag-
Lanjut Basir, salah satunya dengan memastikan seluruh hak jemaah yang wafat terpenuhi, seperti badal haji dan asuransi.
“Pemerintah memastikan seluruh hak almarhumah dipenuhi, termasuk pelaksanaan badal haji dan pencairan asuransi sesuai ketentuan yang berlaku,” terang Basir.
Basir menjelaskan bahwa hingga hari ketujuh kedatangan jamaah di Madinah, sebanyak 112 kloter dengan total 44.601 jamaah telah tiba. Hari ini, dijadwalkan tambahan 19 kloter dengan 7.501 jamaah diberangkatkan dari Tanah Air.
BACA JUGA:2 Kategori Jamaah Haji Ini Jadi Prioritas Layanan Penyelenggara Haji
Sementara itu, menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi, para petugas sudah tiba di kota kelahiran Nabi dan siap untuk menyambut kedatangan jamaah dari Madinah.
Mereka sudah melakukan pengecekan kesiapan hotel, dapur penyedia katering, dan juga bus Shalawat yang akan digunakan untuk mengantar jemaah menuju Masjidil Haram.