
Asap putih membumbung dari cerobong Kapel Sistina, tanda yang dinanti-nantikan oleh jutaan pasang mata dari berbagai penjuru dunia.
BACA JUGA:Geger! Postingan Duka Cita untuk Paus Fransiskus Dihapus Israel, Ada Apa?
133 Kardinal dari berbagai negara berkumpul dalam sidang konklaf yang digelar tertutup dan penuh kerahasiaan.
Mereka disumpah untuk tak terpengaruh oleh tekanan luar dan benar-benar memilih berdasarkan suara hati dan bimbingan iman.
Menariknya, mayoritas pemilih berasal dari Global South, mencerminkan pergeseran kekuatan Gereja ke dunia berkembang.
Paus Baru, Harapan Baru
BACA JUGA:Sosok Sederhana dan Penuh Belas Kasih, Ini Pesan Damai Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat!
BACA JUGA:Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini 4 Nama Kandidat Kuat Paus Baru, Ada dari Tetangga RI!
Pemilihan Paus Leo XIV berlangsung hanya dua pekan setelah kepergian Paus Fransiskus yang wafat mendadak pada 21 April akibat henti jantung dan stroke.
Dunia berduka, namun kini umat Katolik menyambut era baru penuh harapan.
Sebagai prefek Dikasteri untuk Para Uskup sejak 2023, Paus Leo XIV dikenal sebagai tokoh yang progresif namun berpijak kuat pada tradisi.
Penunjukannya dipandang sebagai simbol penyegaran dan peneguhan kembali Gereja dalam menjawab tantangan zaman.