bacakoran.co - sejarah 2.000 tahun akhirnya menorehkan babak baru.

untuk pertama kalinya, seorang kardinal dari amerika serikat dinobatkan sebagai .

kardinal robert francis prevost, pria kelahiran chicago, secara resmi terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat katolik sedunia dengan nama kepausan paus leo xiv.

momen bersejarah ini terjadi usai proses konklaf yang berlangsung ketat selama tiga putaran pemungutan suara di kapel sistina.

dari chicago ke tahta vatikan

lahir pada 14 september 1955, robert prevost bukanlah nama asing di kalangan gereja katolik.

sebelum melangkah ke tampuk tertinggi sebagai paus ke-267, ia menjabat sebagai uskup chiclayo di peru dan terakhir sebagai uskup agung chicago, keuskupan terbesar di amerika utara.

menariknya, prevost juga mengantongi kewarganegaraan ganda as dan peru, mencerminkan wajah gereja katolik yang semakin global dan inklusif.

ia pernah aktif dalam komisi kepausan untuk amerika latin--wilayah yang kini menjadi rumah bagi hampir 40 persen umat katolik dunia.

asap putih membumbung, paus baru telah terpilih

adapun pada kamis, 8 mei 2025 menjadi saksi lahirnya pemimpin baru umat katolik.

asap putih membumbung dari cerobong kapel sistina, tanda yang dinanti-nantikan oleh jutaan pasang mata dari berbagai penjuru dunia.

133 kardinal dari berbagai negara berkumpul dalam sidang konklaf yang digelar tertutup dan penuh kerahasiaan.

mereka disumpah untuk tak terpengaruh oleh tekanan luar dan benar-benar memilih berdasarkan suara hati dan bimbingan iman.

menariknya, mayoritas pemilih berasal dari global south, mencerminkan pergeseran kekuatan gereja ke dunia berkembang.

paus baru, harapan baru

pemilihan paus leo xiv berlangsung hanya dua pekan setelah kepergian paus fransiskus yang wafat mendadak pada 21 april akibat henti jantung dan stroke.

dunia berduka, namun kini umat katolik menyambut era baru penuh harapan.

sebagai prefek dikasteri untuk para uskup sejak 2023, paus leo xiv dikenal sebagai tokoh yang progresif namun berpijak kuat pada tradisi.

penunjukannya dipandang sebagai simbol penyegaran dan peneguhan kembali gereja dalam menjawab tantangan zaman.