
BACAKORAN.CO - Kementrian Agama alias Kemenag berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji. Layanan terbaik itu akan diberikan Kemenag sejak jamaah haji berada di dalam negeri.
Bahkan, Kemenag secara khusus membuat terobosan dalam melayani jamaah haji di asrama haji. Kemenag menghadirkan inovasi digital dalam pelayanan jamaah haji di Asrama Haji.
Nama inovasi digital itu adalah Munakosah. Munakosah merupakan kependekan dari Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji.
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Arfi Hatim mengatakan bahwa keunggulan dari inovasi digital Munakosah ini adalah terpangkasnya masa tunggu jamaah haji saat antrean masuk kamar asrama haji.
"Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100 persen. Layanan berjalan lancar dan jamaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama," terang Arfi Hatim.
BACA JUGA:5 Fasilitas Yang Akan Didapat Jamaah Haji di Tanah Suci, Sediakan Makanan Sampai 25,8 Juta Box
Ini karena melalui inovasi digital Munakosah, kata Arfi, jamaah bisa mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan. Apakah itu melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com.
Dengan kepastian ini, maka jamaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi. Dengan begitu, proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.
Jamaah haji Indonesia mendapatkan kemudahan sejak berada di asrama haji-kemenag-
"Munakosah dirancang untuk membuat jamaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jamaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus," jelas Arfi.
Selain kemudahan layanan akomodasi di asrama haji, kemudahan lain yang bisa dirasakan jamaah haji sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route.
Tahun ini, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.
Sebanyak 122.291 jamaah akan menggunakan fasilitas ini, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.
“Dengan fast track, jamaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” jelas Arfi.