BACAKORAN.CO – Potensi hujan deras, angin kencang, dan cuaca ekstrem diprediksi akan melanda sejumlah wilayah tanah air hingga 28 April 2025.
Bukan hanya hujan biasa, tapi kombinasi mengkhawatirkan dari dua bibit siklon tropis yang tengah berkembang.
Ancaman Ganda dari Langit: 91S & 97S
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan dua sistem tekanan rendah--Bibit Siklon Tropis 91S dan 97S--tengah aktif di sekitar wilayah selatan ekuator.
BACA JUGA:BMKG Warning! Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem Siap Menerjang, Ini Daftar Wilayah Rawan Terdampak!
BACA JUGA:Akibat Cuaca Ekstrem, Wilayah Arab Saudi Dilanda Banjir Besar, Termasuk Makkah dan Madinah
Siklon 91S terpantau di barat daya Banten dengan angin maksimum 15 knot, sementara siklon 97S yang lebih kuat mengintai dari Teluk Carpentaria dekat Papua Selatan, membawa angin hingga 30 knot.
Kedua bibit siklon ini membentuk daerah konvergensi dan konfluensi, kondisi atmosfer yang sangat mendukung terbentuknya hujan deras, badai petir, hingga gelombang laut tinggi.
Dinamika Atmosfer Semakin Liar
Tak berhenti di sana.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru Diprediksi Bebas Cuaca Ekstrem Tapi Potensi Hujan, Bagaimana Palembang?
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Korea Selatan: Badai Salju Sebabkan 4 Korban Jiwa dan Puluhan Penerbangan Batal
BMKG pun mengungkap jika Indonesia sedang "diserbu" oleh fenomena atmosfer global seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Low Frequency, yang aktif secara bersamaan di berbagai wilayah perairan, seperti barat Aceh hingga Sumatra Utara dan Selat Malaka.
Kondisi ini memperkuat aktivitas konvektif, meningkatkan potensi badai lokal yang disertai petir dan angin kencang.
Bahkan, sirkulasi siklonik terdeteksi pula di Selat Karimata, Laut Natuna Timur, dan Samudra Hindia dekat Halmahera.