Terkuak, Sebelum Viral Oknum Dokter Kandungan di Garut Pernah Dapat Tinju dari Suami Pasien

Rabu 16 Apr 2025 - 20:02 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P
Terkuak, Sebelum Viral Oknum Dokter Kandungan di Garut Pernah Dapat Tinju dari Suami Pasien

BACAKORAN.CO - Terungkap, sebelum akhirnya viral dalam dugaan pelecehan pasien saat USG Dr kandungan di Garut juga pernah mendapatkan bogem mentah dari suami pasien.

diketahui juga Dokter ini sering melakukan aksi dan memberikan layanan USG gratis kepada ibu hamil.

"Beberapa bulan lalu (2024), pelaku ditonjok sama suami pasien, namun berakhir damai," ungkap Asisten Deputi Bidang Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Ratna Oeni Cholifah dalam keterangannya, dikutip Bacakoran.co dari disway.id, Rabu (16/4/2025).

"Karena korban banyak, sekarang di-blow up kembali," lanjutnya.

BACA JUGA:Diduga Lecehkan Pasien USG, Oknum Dokter Kandungan di Garut Berhasil Diringkus Polisi!

BACA JUGA:Anak Durhaka di Batam Tendang Ayah Gara-Gara Motor, Netizen Geram: Polisi Kok Gitu Sih?

Kemudian Ratna juga memastikan jika dokter SPOG tersebut sudah tidak praktik di klinik karya Harsa, Anisa Queen ataupun RSUD Malangbong.

Dan dalam keterangannya pelaku juga telah diamankan oleh Polres Garut untuk menjalani proses hukum.

"Pelaku sudah diproses oleh kepolisian, korban saat ini dilakukan penjangkauan untuk kepentingan asesmen," paparnya.

Sebelumnya kasus dugaan pelecehan terhadap pasien USG dan menghebohkan publik, membuat polisi bergerak cepat dalam usut kasus ini.

BACA JUGA:Jaksa Sebut Vonis Teerhadap Mantan Ketua Bawaslu OKU Timur Tak Adil, Berharap Banding Dukabulkan

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Kasus Video Syur Ibu dan Anak Kandungan di Kuningan, Ternyata Lebih dari 11 Detik!

Tak butuh waktu lama, dokter SpOG di Garut ini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Dokter sudah diamankan," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan saat dihubungi, dikutip Bacakoran.co dari Detiknews, Selasa (16/4/2025).

Surawan juga menuturkan, diduga jumlah korban pelecehan dua orang dan pada saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman kasus.

Kategori :