
Komentar Nisa ini memperkuat bahwa fokus seharusnya pada etika profesi, bukan stereotip gender.
@puspanrd: “yang masih suka nyalahin korban kenapa diem aja, coba banyak baca dulu apa yang terjadi sama badan dan psikis kita ketika jadi korban pelecehan. intinya jangan sotoy dan mingkem aja kata gue. miris bgt yg nyalahin korban banyak juga justru sesama perempuan ????????”
@thxukny: “Pada nyalahin pasien, eh tolol dia lgi hamil. Sekali lgi HAMIL YA KONTOL, buat gerak” nepis or kasar aja susah, pernah hamil ga sih? Klo ga pernah hamil dulu Sono. Gue aja pas USG buat operasi gerak aja susah karena posisinya jga lgi diperiksa. Ada gel” jg gitu, ih tolol.”
Kemenkes angkat suara terkait dugaan pelecehan seksual dr SpOG di Garut, berikut informasi selengkapnya.
Dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter di Garut mengundang berbagai reaksi publik salah satunya Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tegas pastikan bahwa pihaknya sudah bertindak atas viralnya dugaan pelecehan seksual.
Pelecehan ini diketahui diduga dilakukan oleh dokter kandungan asal Garut, dr. MSF, SpOG.
"Kemenkes sudah koordinasi dengan KKI untuk nonaktifkan sementara STR-nya sambil menunggu investigasi lebih lanjut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman, dikutip Bacakoran.co dari Disway.id, Selasa (15/4/2025).
BACA JUGA:Heboh! Tampang Dokter Kandungan di Garut yang Diduga Lecehkan Pasien Saat USG, Polisi Selidiki
BACA JUGA:Keracunan Massal! 103 Orang Tumbang Usai Makan di Hajatan Wayangan, 1 Meninggal Dunia!
Sebelumnya kejadian pelecehan kembali mencoreng dunia medis baru-baru ini.
Belum selesai dikejutkan dengan kasus dokter residen Priguna Anugerah Pratama yang memperkosa penjaga pasien, kini dokter kandungan di Garut berhasil buat geger.
Video dari CCTV yang memperlihatkan ia tengah melakukan tindakan USG beredar luas dan viral di sosial media.
Seperti yang di upload di platform threads dari akun Jakarta.keras, di video berdurasi 53 detik itu terlihat tangan kiri dokter masuk ke area dada pasien.