BACAKORAN.CO - Jumlah korban jiwa akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar terus bertambah.
Hingga Sabtu, 29 Maret 2025, tercatat 1.002 orang meninggal dunia dan 2.400 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut laporan yang dikutip dari kompas.com, junta militer Myanmar mengonfirmasi angka tersebut dan memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus meningkat.
Pemimpin junta, Jenderal Min Aung, menyebut gempa ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dalam skala besar.
BACA JUGA:Prabowo Siap Gas! Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Dahsyat di Myanmar & Thailand
BACA JUGA:Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Pesisir Barat Lampung, BMKG: Tetap Waspada dan Jangan Panik
Termasuk gedung-gedung tinggi, jalan, jembatan, hingga tempat-tempat suci yang runtuh.
Kerusakan paling parah terjadi di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar yang berpenduduk lebih dari 1,7 juta jiwa.
Banyak bangunan ambruk, dan tim penyelamat masih berjuang mencari korban yang tertimbun reruntuhan.
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo ini mengguncang wilayah tengah Myanmar dan terasa hingga negara tetangga seperti Thailand.
BACA JUGA:Gempa Dahsyat Magnitudo 6,4 Guncang Enggano Bengkulu, Warga Cemas Getaran Kuat Picu Tsunami
BACA JUGA:Gempa 6,9 Magnito Terjadi di Jepang Diikuti Tsunami 20 Sentimeter di Prefektur Miyazaki
Getaran yang kuat menyebabkan gedung pencakar langit runtuh, dengan 81 pekerja terjebak di bawah reruntuhan.
Otoritas Thailand mengonfirmasi bahwa 10 orang ditemukan tewas, sementara upaya pencarian terhadap korban lainnya masih terus berlangsung.
Tim penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi para korban yang masih tertimbun.