
Berkaitan dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar Muhammad Hasbi mengimbau masyarakat Takalar agar tidak panik menyikapi kejadian tersebut.
"Ini kejadian pertama dan tidak massal. Percayakan kepada pemerintah untuk menangani hal ini. Kami yakinkan, program ini demi perbaikan asupan gizi untuk anak-anak kita," ucap Hasbi terpisah.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, armila, mengakui bahwa anaknya yang bernama Fahri memang dilarikan ke puskesmas ole pihak sekolah setelah mengalami sakit perut.
BACA JUGA:Tanggapan Prabowo Tentang Pelaksanaan Program Makan Siang Gratis dan Dana Zakat MBG
"Saya mendapat informasi sekitar jam 10 pagi tadi, jadi saya langsung ke puskesmas dan ternyata anak saya sudah diberi obat," ungkap Karmila.
Meskipun demiikian, sampai saat ini pihak pemerintah daerah masih menunggu hasil pemeriksaan terkait penyebab keracunan yang dialami para siswa SD agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.