BACAKORAN.CO - Kasus Feni Ere Palopo makin viral dan ramai jadi perbincangan saat ini.
Netizen ramai meminta bubarkan kepolisian karena dinilai tidak ada guna sama sekali.
Tidak cuma kasus Feni Ere, banyak kasus serupa dimana pihak kepolisian tidak melayani laporan rakyat dengan serius dan professional.
Bahkan kabar dugaan bayar dulu pihak kepolisian ramai di media sosial.
BACA JUGA:Sahabat Ungkap Feni Ere Sempat Meminta Makan Durian Sehari Sebelum Menghilang!
Dikabarkan bahwa harus bayar dulu pihak kepolisian baru akan bertindak.
Bahkan dengan aturan kepolisian dimana harus lapor setelah 24 jam telah hilang ikut bikin netizen gerah.
Dari akun X/@Samrotu92965342, tampaknya kepolisian tidak meminimalisir kemungkinan terburuk dalam setiap kasus.
"Dan aku benci banget sama aturan yang dibuat " lapor jika sudah 24 jam hilang " edyaaaaannnnn la nek lapor enggal ditandangi setidaknya bisa meniminalisir kemungkinan terburuk, la nek nunggu 24 jam wes dadi bathang to yo, pancen ndongeng tenan" Tulisnya pada kolom komentar x/@Heraloebss.
BACA JUGA:Inilah Sosok Feni Ere yang Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka di Palopo!
Hal ini membuat ramai Justice For Feni Ere yang tidak mendapat keadilan pihak kepolisian, bahkan dinilai terlalu abai terhadap bukti yang sudah tampak didepan mata, yaitu bercak darah yang ditemukan keluarga korban.
Sosok pacar Feni Ere pun ikut disorot akibat penemuan kerangka yang diduga Feni Ere, berikut selengkapnya.
Kasus kematian Feni Ere, seorang wanita berusia 28 tahun yang bekerja sebagai sales mobil, mengguncang masyarakat Palopo.