
BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo mengumumkan reshuffle kabinet yang mencakup pencopotan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (MENDIKTISAINTEK) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Keputusan ini datang setelah berbagai kritik dan protes publik terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap kontroversial selama masa jabatannya.
Namun, reshuffle ini tidak berhenti di situ.
Netizen di media sosial, khususnya di platform X, sedang menggalakkan kampanye untuk mendesak pencopotan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga dari kabinet.
BACA JUGA:Setelah LPG 3 Kg, Bahlil Lahadalia Siap Tertibkan Distribusi Solar Bersubsidi, Ada Perubahan Besar?
BACA JUGA:Dimakamkan di TMPNU Kalibata, Begini Prosesi Pemakaman Daarwin Zahedy yang Dimpinpin Oleh Bahlil
Kritik terhadap Bahlil bermula dari kebijakannya yang dianggap seenaknya menaikkan subsidi gas LPG 3 kg tanpa persetujuan langsung dari Presiden.
Kebijakan ini telah menimbulkan ketidaknyamanan besar bagi masyarakat, dimana mereka harus mengantri lama dan mencari gas jauh dari rumah mereka, yang bahkan berujung pada insiden tragis nenek-nenek meninggal akibat antri gas.
Seperti yang diungkapkan dalam postingan X oleh pengguna @Mas_Say_Fh.
"MENDIKTISAINTEK diganti dadakan? Buat gaduh publik (sengketa dg pegawai & tukin), blunder UKT naik di Komisi X DPR berefek mahasiswa turun ke jalan, & potensi relasi KKN dg BB di Istana. Apa lagi?" Tulisnya di paltform X.
BACA JUGA:Heboh Anggaran IKN Diblokir, Bahlil Pastikan Pembangunan Tetap Jalan!BACA JUGA:Heboh Anggaran IKN Diblokir, Bahlil Pastikan Pembangunan Tetap Jalan!
BACA JUGA:Anak Bahlil Lahadalia Kuliah di UI dan UGM Jadi Buronan Netizen: Normalize Bully Anak Penjabat Zolim
Sementara itu, dalam postingan lainnya, netizen @Fatimah81819162 menyinggung bahwa Bahlil layak dicopot.
Ia menyebut bahwa Bahlil sudah seenaknya menaikkan subsidi gas LPG 3Kg tanpa seizin presiden dan membuat orang meninggal karena kebijakan gas LPG 3Kg ini.
"Bahlil juga layak dicopot. Ia bikin gaduh krn seenak udel naikin subsidi Gas Elpiji 3kg tanpa ijin Presiden, berujung 3 konsumen meninggal dunia akibat antre gas subsidi tsb. Selain bahlil,MenHAM Natalius Pigai+Budi Arie yg sgt ga profesional perlu dicopot" Tulisnya.