
BACAKORAN.CO - Aktivitas pemagaran laut di perairan Bekasi, Jawa Barat, kembali mencuri perhatian publik setelah video viral di media sosial menunjukkan insiden cekcok antara nelayan dan pihak yang melakukan pemagaran.
Meskipun langkah tegas dari tiga kementerian telah diambil, tampaknya hal tersebut belum memberikan efek jera bagi pelaku pemagaran.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah nelayan di Tarum Jaya, Bekasi, terlibat adu argumen dengan orang-orang yang sedang memasang pagar laut.
Para nelayan mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap tindakan tersebut, yang mereka anggap merugikan aktivitas mereka.
BACA JUGA:Sekdes Kohod Diduga Terlibat Kasus Pemalsuan Dokumen SHGB dan SHM Pagar Laut di Tangerang
"Kenapa Bang? Biarin Bang, ini untuk dokumentasi," ujar salah satu nelayan yang merekam kejadian tersebut.
Pemasang pagar bahkan berani mengklaim bahwa perairan yang mereka pagari sebelumnya adalah tambak yang terkena abrasi.
Namun, para nelayan lokal menegaskan bahwa perairan Tarum Jaya tidak pernah menjadi tambak.
"Kami sudah menjadi saksi di sini sejak dulu. Ini jelas laut, bukan tambak," tegas salah satu nelayan.
Peristiwa cekcok ini terjadi pada hari yang sama dengan kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) BPN, Nusron Wahid, yang menunjukkan bahwa meskipun perhatian publik meningkat, pelaku pemagaran tetap melanjutkan aktivitas mereka tanpa rasa takut.
"Kami ingin bebasin laut supaya kami sebagai nelayan di sini bisa beraktivitas. Sosialisasi kepada nelayan tidak ada, pemberitahuannya juga tidak ada," Samsuri.