Kacau, Pagar Laut di Tanggerang Belum Sepenuhnya Dicabut, Ternyata Ini Alasannya!

Pagar Laut di perairan Tanggerang belum sepenuhnya dicabut--detikFinance - detikcom
BACAKORAN.CO - Pagar laut di perairan Alar Jiban, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, belum sepenuhnya dicabut.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten mengakui adanya polemik yang menyebabkan pencabutan pagar bambu tersebut belum dilakukan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menjelaskan pagar bambu di laut Kohod belum tercabut karena kekurangan alat berat.
"Betul di perairan Kohod hasil patroli terakhir masih tersisa sekitar 600 meter. Sudah coba dibongkar dengan ditarik tagboat, tapi tidak bisa. Butuh alat berat dan ponton," katanya, dikutip bacakoran.co dari Disway, Sabtu (15/3).
BACA JUGA:Nelayan Kecewa, Pagar Laut di Tangerang Belum Semuanya Tercabut: di Kohod Belum Selesai
Eli Susiyanti memastikan bahwa sisa pagar bambu di tengah laut Kohod akan segera dibersihkan.
Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan mekanisme pencabutan yang tepat.
"Sudah dikoordinasikan dan dikomunikasikan akan dibongkar, sedang masih proses komunikasi mengenai mekanisme dan alat yang dibutuhkan," jelasnya.
Sementara itu, nelayan di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, merasa tertipu oleh pemerintah karena pencabutan pagar laut di perairan Kohod belum sepenuhnya terlaksana.
BACA JUGA:Kejari Jakpus Geledah Kantor Komdigi: Kerugian Negara Ditaksir Rp500 Miliar Kasus Korupsi PDNS
BACA JUGA:Heboh! Detik-detik dr Oky Pratama Keceplosan Panggil Robby Purba 'Sayang' di Live Acara Brownis
"Iya, pokoknya di perairan Desa Kohod (pagar laut belum sepenuhnya dicabut). Nggak tahu kalau di tempat yang lain sih, apa udah selesai apa belum, kita ngerasa diboongin gitu," kata nelayan inisial MR (48).
Mewakili nelayan Desa Kohod, MR menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah yang dianggap tidak konsisten dalam menjalankan tugasnya.