Pemerintah Siapkan Perpres MBG, Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan, SPPG Nakal Akan Ditindak Tegas
Pemerintah siapkan perpres mbg, program makan bergizi gratis tetap berjalan, SPPG nakal yang sebabkan kasus keracunan massal siap ditindak tegas--
Pemerintah memastikan distribusi makanan kepada pelajar tetap dilakukan sambil memperbaiki celah yang menyebabkan masalah di lapangan.
“Bukan karena perpres belum keluar jadi programnya berhenti. Program MBG tetap berjalan. Hanya saja, Perpres ini hadir untuk menyempurnakan dan memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal dan aman,” tegas Prasetyo.
BACA JUGA:Menggema di SICC, Segini Harga Tiket Mariah Carey, Catat Jadwalnya!
BACA JUGA:Program MBG Jadi Sebab Keracunan Masal, BGN Terheran-heran: Tidak Mungkin Masak Ada Racun!
Kasus keracunan makanan massal yang sempat terjadi dalam beberapa waktu terakhir menjadi alarm bagi pemerintah.
Prasetyo menegaskan bahwa SPPG yang terbukti lalai atau nakal akan ditindak tegas.
Pemerintah juga tengah menyiapkan sistem pengawasan yang lebih ketat, termasuk audit rutin terhadap penyedia makanan dan proses distribusinya.
Langkah ini diambil agar kejadian serupa tidak terulang, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap program MBG.
BACA JUGA:Israel Cegat Rudal dari Houthi Yaman, Sirine Peringatan Menggema di Langit
BACA JUGA:Wali Kota Tegaskan 98 Dapur SPPG Diawasi Ketat, Upaya MBG Jangkau 150 Ribu Siswa Palembang
“Program Makan Bergizi Gratis ini sangat penting untuk masa depan anak-anak kita. Tapi pelaksanaannya harus disiplin dan sesuai standar. Kalau ada yang nakal, pasti akan ditindak,” tegasnya.
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari.
Tujuannya sederhana: mencegah stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, dan memastikan tidak ada anak Indonesia yang kelaparan di sekolah.
Melalui penyempurnaan regulasi lewat Perpres MBG, pemerintah berharap semua pelaksana di daerah dapat bekerja lebih profesional, transparan, dan sesuai standar kebersihan.