Geger! Ratusan Siswa di NTT Keracunan Makanan MBG, DPR dan BPOM Angkat Bicara
Ratusan siswa di NTT keracunan makanan MBG, DPR dan BPOM angkat bicara--
BACAKORAN.CO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah justru menimbulkan masalah besar di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ratusan siswa dilaporkan mengalami keracunan massal usai menyantap makanan dari program ini.
Kejadian ini pun memicu sorotan tajam terhadap sistem pengawasan dan distribusi program MBG.
Insiden keracunan terjadi di dua lokasi berbeda: 140 siswa di SMPN 8 Kupang dan 75 siswa lainnya dari tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya.
BACA JUGA:Keracunan Massal di SMPN 8 Kupang: Benarkah Menu MBG Jadi Pemicu?
BACA JUGA:Gibran Tinjau MBG di SDN 61 Bengkulu, Tegaskan Kualitas Gizi dalam Program Tetap Terjaga
Para korban mengalami gejala yang cukup serius seperti mual, muntah, pusing, diare, dan gatal-gatal.
Beberapa siswa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Hal ini tentu memunculkan kekhawatiran publik soal kualitas dan keamanan makanan yang disediakan lewat program MBG.
Menanggapi insiden ini, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa perlu adanya perbaikan sistem supervisi dalam pelaksanaan program MBG.
BACA JUGA:Riza Chalid Nikahi Kerabat Sultan Malaysia? Kejagung Respon Begini!
Ia menyebut bahwa program seharusnya memiliki pengawas lapangan yang cukup untuk memastikan kualitas makanan sebelum dikonsumsi siswa.
“Kami minta agar sistem supervisi diperkuat, terutama untuk mengecek kualitas makanan, jalur distribusi, dan aspek pembayaran dari MBG ke pihak dapur,” tegas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).