Harga Beras Melonjak! Ini Dampak Langsung dari Kenaikan Harga Gabah Petani

Harga beras melonjak tajam di Indonesia! Temukan penyebab utamanya dari kenaikan harga gabah petani dan dampaknya terhadap konsumen. --Ig-kabarjepara
Beras sebagai bahan pokok utama menyumbang inflasi sebesar 0,04% pada Juni 2025.
Masalah Struktural dan Solusi Pemerintah
BACA JUGA:Plong! Stok di Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Beras Aman Jelang Lebaran Idulfitri 1446 H
BACA JUGA:Bongkar! Skandal Penipuan Beras 5 Kg Ternyata Cuma 4 Kg, Pelaku Siap-siap Masuk Bui
Pengurus Perpadi menilai lonjakan harga bukan semata karena stok, melainkan masalah struktural seperti distribusi yang tidak efisien dan tekanan harga gabah yang belum tertangani secara komprehensif.
Pemerintah pun mulai melakukan intervensi melalui program bantuan pangan sebanyak 20 kg untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat.
Selain itu, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan digulirkan untuk menekan harga di tingkat konsumen.
Namun, beberapa pihak mempertanyakan mengapa Bulog tidak segera melepas cadangan berasnya ke pasar.
BACA JUGA:Polisi Turun Gunung! Penggilingan Padi, Harga dan Distribusi Beras Diawasi Ketat, Ada Apa?
BACA JUGA:Rahasia Pemerintah Bikin Stok Cadangan Beras Meledak, Cetak Rekor Tembus 4 Juta Ton!
Lonjakan harga beras yang terjadi saat ini bukan sekadar angka di pasar, melainkan cerminan kompleksitas sistem pangan nasional.
Kenaikan harga gabah di tingkat petani memang memberikan angin segar bagi mereka yang selama ini terpinggirkan dalam rantai distribusi.
Namun, dampaknya merambat hingga ke dapur masyarakat, memicu inflasi dan menggerus daya beli terutama di kalangan menengah ke bawah.