bacakoran.co

Nganggur? Menaker: Buruan Melamar Jadi Bos Kopdes Merah Putih!

Menaker Yassierli tawarkan para pengangguran untuk melamar sebagai bos atau manager Kopdes Merah Putih yang disebut pekerjaan prestisius dan strategis untuk masa depan.--ai generate/ist

BACAKORAN.CO – Tawaran pekerjaan menggiurkan diberikan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli kepada para job hunter alias pengangguran, yakni melamar jadi bos Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Posisi manager Kopdes Merah Putih disebut sebagai pekerjaan yang tak hanya prestisius tapi juga strategis untuk masa depan.

Pasalnya, Kopdes Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa.

Program ini adalah bagian dari proyek raksasa Presiden Prabowo Subianto untuk menghidupkan kembali roda ekonomi desa lewat jalur koperasi modern.

BACA JUGA:Benarkah Prabowo Akan Meresmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih? Ini Faktanya!

BACA JUGA:Catat Jadwal dan Cara Daftar Loker Petugas Koperasi Desa Merah Putih, Segini Kisaran Gajinya!

Totalnya ada 80 ribu Kopdes siap digelar di seluruh penjuru Indonesia.

Setiap Kopdes Merah Putih itu butuh manager alias bos.

“Ini bukan kerja receh. Manajer koperasi itu bisa apple to apple dengan bos korporat. Bahkan lebih impactful karena langsung menggerakkan ekonomi rakyat,” tegas Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun INDEF 2025, Rabu (2/7/2025), via Zoom.

Dari Pengangguran ke Pimpinan Koperasi

BACA JUGA:Koperasi Zaman Now! QRIS Jadi Syarat Wajib di Koperasi Desa Merah Putih

BACA JUGA:Langsung Tancap Gas, Program Koperasi Desa Merah Putih Mulai Bergerak, Garut Jadi Blue Print

Yassierli, yang dulunya dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), menyoroti mindset generasi muda yang masih mengidolakan kerja di kota besar dan korporasi glamor.

Padahal, katanya, jadi manajer Kopdes di desa bisa sama kerennya.

Bahkan lebih bermakna.

Nganggur? Menaker: Buruan Melamar Jadi Bos Kopdes Merah Putih!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – tawaran pekerjaan menggiurkan diberikan menteri ketenagakerjaan kepada para job hunter alias pengangguran, yakni melamar jadi bos .

posisi manager kopdes merah putih disebut sebagai pekerjaan yang tak hanya prestisius tapi juga strategis untuk masa depan.

pasalnya, kopdes merah putih bukan sekadar koperasi biasa.

program ini adalah bagian dari proyek raksasa presiden prabowo subianto untuk menghidupkan kembali roda ekonomi desa lewat jalur koperasi modern.

totalnya ada 80 ribu kopdes siap digelar di seluruh penjuru indonesia.

setiap kopdes merah putih itu butuh manager alias bos.

“ini bukan kerja receh. manajer koperasi itu bisa apple to apple dengan bos korporat. bahkan lebih impactful karena langsung menggerakkan ekonomi rakyat,” tegas yassierli dalam kajian tengah tahun indef 2025, rabu (2/7/2025), via zoom.

dari pengangguran ke pimpinan koperasi

yassierli, yang dulunya dosen institut teknologi bandung (itb), menyoroti mindset generasi muda yang masih mengidolakan kerja di kota besar dan korporasi glamor.

padahal, katanya, jadi manajer kopdes di desa bisa sama kerennya.

bahkan lebih bermakna.

dengan satu koperasi mempekerjakan minimal 25 orang, artinya akan tercipta setidaknya 2 juta lapangan kerja baru.

dan bukan cuma angka, kopdes juga akan disuntik modal dan insentif langsung dari negara.

“ini bukan koperasi simpan-pinjam yang itu-itu saja. kita sedang rancang format koperasi yang dinamis, berdampak, dan punya model bisnis yang bisa tumbuh,” ungkapnya.

siapkan sertifikasi dan jalur karier profesional

kemnaker bahkan siap meluncurkan pelatihan khusus, kurikulum, hingga sertifikasi untuk menjadikan “bos koperasi” sebagai profesi formal dan bergengsi di masa depan.

ada kemungkinan juga dibuka jenjang keahlian koperasi, layaknya karier di sektor industri atau teknologi.

“di luar negeri, banyak perusahaan raksasa justru berbasis koperasi. itu artinya model ini bisa berkembang sangat besar jika ditangani serius,” kata yassierli.

bukan sekadar jabatan formalitas!

menaker menegaskan, kopdes merah putih bukan proyek main-main.

pemerintah bakal awasi agar koperasi ini bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar menjadi ujung tombak ekonomi lokal yang modern, profesional, dan produktif.

Tag
Share