bacakoran.co

Trump Minta Restu Xi Jinping Soal TikTok: Nasib Aplikasi China di Ujung Tanduk!

Trump minta restu Xi Jinping soal tiktok, nasib aplikasi china di ujung tanduk!--

BACAKORAN.CO - Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali mencuat, kali ini menyangkut nasib salah satu aplikasi paling populer di dunia: TikTok.

Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan bahwa dirinya sudah menentukan langkah terkait masa depan TikTok di AS, tapi... ada satu syarat penting: izin dari Presiden China, Xi Jinping.

Dalam wawancara eksklusif bersama Fox News, Trump mengatakan bahwa sudah ada calon pembeli TikTok untuk wilayah Amerika.

Meski tak menyebut nama, ia menyebut pihak yang siap mengambil alih adalah “orang-orang sangat kaya”, yang disinyalir berasal dari kalangan elite bisnis AS.

BACA JUGA:Viral Tiktoker AS Nangis di Kantor Tiktok, Akun di-Banned Usai Konten Prank Tunawisma Nyebur ke Danau

BACA JUGA:Viral! Natalie Reynolds Prank Tunawisma Nyaris Tenggelam, Sekarang Nangis di Kantor TikTok!

Menurut laporan Reuters pada Senin, 30 Juni 2025, identitas pembeli ini akan diumumkan dalam waktu dua minggu ke depan.

Namun, satu hal yang menarik perhatian: Trump menyebut bahwa kesepakatan akuisisi TikTok ini kemungkinan besar membutuhkan restu langsung dari Presiden China, Xi Jinping.

Kisruh TikTok di AS sebenarnya sudah memanas sejak era pemerintahan Presiden Joe Biden, yang kala itu mengeluarkan ultimatum: TikTok harus lepas dari induknya, ByteDance yang berbasis di Beijing, atau akan diblokir permanen di Amerika Serikat.

Deadline pemisahan sempat ditetapkan pada 9 Januari 2025.

BACA JUGA:Netizen Sebut Merince Kogoya Miss Indonesia 2025 Kalau ke Israel Bakal Diludahin: Kurang Literasi Sepertinya

BACA JUGA:Ultimatum Prabowo buat Menteri: ‘Yang Lambat Kita Tinggal di Pinggir Jalan!'

Namun, saat Trump kembali menjabat sebagai Presiden, ia mengambil pendekatan berbeda.

Alih-alih langsung memblokir, Trump memilih untuk memperpanjang proses divestasi TikTok, bahkan hingga tiga kali, sambil terus membuka ruang negosiasi.

Trump Minta Restu Xi Jinping Soal TikTok: Nasib Aplikasi China di Ujung Tanduk!

Melly

Melly


bacakoran.co - ketegangan antara amerika serikat dan china kembali mencuat, kali ini menyangkut nasib salah satu aplikasi paling populer di dunia: .

presiden as, donald trump, mengungkapkan bahwa dirinya sudah menentukan langkah terkait masa depan , tapi... ada satu syarat penting: izin dari presiden china, xi jinping.

dalam wawancara eksklusif bersama fox news, trump mengatakan bahwa sudah ada calon pembeli tiktok untuk wilayah amerika.

meski tak menyebut nama, ia menyebut pihak yang siap mengambil alih adalah “orang-orang sangat kaya”, yang disinyalir berasal dari kalangan elite bisnis as.

menurut laporan reuters pada senin, 30 juni 2025, identitas pembeli ini akan diumumkan dalam waktu dua minggu ke depan.

namun, satu hal yang menarik perhatian: menyebut bahwa kesepakatan akuisisi tiktok ini kemungkinan besar membutuhkan restu langsung dari presiden china, xi jinping.

kisruh tiktok di as sebenarnya sudah memanas sejak era pemerintahan presiden joe biden, yang kala itu mengeluarkan ultimatum: tiktok harus lepas dari induknya, bytedance yang berbasis di beijing, atau akan diblokir permanen di amerika serikat.

deadline pemisahan sempat ditetapkan pada 9 januari 2025.

namun, saat kembali menjabat sebagai presiden, ia mengambil pendekatan berbeda.

alih-alih langsung memblokir, trump memilih untuk memperpanjang proses divestasi tiktok, bahkan hingga tiga kali, sambil terus membuka ruang negosiasi.

uniknya, trump secara terbuka memuji tiktok karena membantu meningkatkan popularitasnya di kalangan pemilih muda saat kampanye presiden tahun lalu.

hal ini diyakini jadi salah satu alasan mengapa ia tidak buru-buru menendang tiktok keluar dari as.

di balik layar, negosiasi antara bytedance dan investor as sebenarnya telah mencapai titik terang.

struktur baru yang diajukan menyebut bahwa mayoritas saham dan operasional tiktok di as akan dikuasai oleh pihak amerika. namun rencana tersebut lagi-lagi tersendat.

mengapa? karena china mulai menolak keras skema divestasi ini, apalagi setelah trump menaikkan tarif bea impor untuk berbagai produk asal china.

tindakan ini membuat hubungan kedua negara memanas, dan beijing dikabarkan enggan memberi lampu hijau terhadap penjualan tiktok.

jika xi jinping menolak memberi izin, maka masa depan tiktok di amerika serikat kembali terancam.

trump sendiri memberi sinyal bahwa ia tetap akan memaksa pelepasan kepemilikan tiktok, jika kesepakatan tidak disetujui dalam waktu dekat.

langkah ini dinilai akan memperkuat dominasi investor lokal dalam ekosistem digital as, sekaligus mengurangi ketergantungan pada teknologi asal china—sebuah strategi yang sudah lama jadi bagian dari kebijakan trump.

nasib tiktok di as masih dalam posisi serba tidak pasti.

meskipun presiden trump sudah siapkan pembelinya, restu dari xi jinping masih jadi kunci utama.

apakah tiktok akan tetap bertahan di as atau justru ditendang keluar?

semua kini tergantung pada bagaimana dua raksasa dunia ini menyelesaikan tarik-ulur politik dan ekonomi yang kian memanas.

Tag
Share