Gas Melon Naik Tajam! Begini Reaksi Warga dan Dampaknya ke UMKM

Kenaikan harga gas melon 3 kg mengejutkan masyarakat dan pelaku UMKM. Simak reaksi warga dan bagaimana lonjakan ini memengaruhi sektor usaha kecil menengah di Indonesia.--Youtube-CNN Indonesia
BACA JUGA:Parah! Setelah Pertamax, Kini Gas Elpiji Oplosan Bikin Rugi Masyarakat Besar-Besaran
Alhasil, banyak pelaku usaha yang memilih untuk mengurangi produksi atau mencari alternatif energi lain yang belum tentu efisien.
“Kalau harga jual saya naikkan, nanti pelanggan kabur.
Tapi kalau tidak, keuntungannya habis buat beli gas,” ujar seorang pemilik warung nasi uduk.
Pemerintah Diminta Turun Tangan
BACA JUGA:Tragis! Rumah Pedagang Keliling Hangus Terbakar Saat Ditinggal Cari Nafkah
BACA JUGA:Relokasi Pedagang Pasar Jangan Timbulkan Masalah Baru, Sampa dan Parkir Harus Jadi Perhatian
Melonjaknya harga gas melon ini mendorong berbagai pihak untuk mendesak pemerintah agar segera menstabilkan harga dan memperketat distribusi agar tepat sasaran.
Banyak pihak menduga terjadinya kelangkaan dan permainan harga di tingkat pengecer, akibat buruknya pengawasan.
Pakar ekonomi mikro menyarankan adanya kebijakan subsidi langsung untuk pelaku UMKM, agar mereka tetap bisa bertahan di tengah kenaikan harga energi.
Selain itu, transparansi distribusi dan pengawasan rantai pasok gas LPG perlu diperketat agar tidak terjadi penyelewengan.
BACA JUGA:Wow! Wapres Kunjungi Pasar Rogojampi Banyuwangi, Pedagang Antusias Sambut Kedatangan
Dampak Jangka Panjang
Jika kenaikan ini terus berlanjut tanpa solusi konkret, dikhawatirkan akan terjadi gelombang penutupan UMKM yang menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional.
Selain itu, daya beli masyarakat bisa semakin melemah karena pengeluaran rumah tangga meningkat.