Netizen Kritik Pernyataan Bahlil Sebut Negara-negara yang Hutannya Dibabat Kini Sudah Maju: Beda Kepentingan!

Pernyataan Bahlil soal negara maju babat hutan demi pembangunan picu kritik netizen--Youtube KementerianESDM
“Negara-negara di dunia ini harus dihargai kedaulatannya. Tidak boleh ada satu negara pun yang merasa lebih kuat dan lebih berhak dibanding negara lain. Kita harus membangun kesepahaman bahwa semua negara berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dalam mengelola sumber daya alamnya,” pungkasnya.
Namun, pernyataan Bahlil itu justru memancing reaksi kritis dari warganet.
Banyak yang menganggap bahwa perbandingan Indonesia dengan negara maju tidak bisa disamakan begitu saja, terutama jika melihat dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan di lapangan.
Di kolom komentar unggahan akun Instagram @medsoszone, netizen ramai-ramai melontarkan pandangan mereka.
"Gak usah jauh-jauh.. apa rakyat Papua maju? Atau makmur karena pertambangan?" komentar akun Instagram @rudi***.
"Kalau di negara pengelolaan & pemberdayaan tranparan untuk hasilnya makanya rakyatnya juga sejahtera, kalau di kita proyek apapun itu disikat untuk kepentingan golongan tertentu & pribadinya," kata akun Instagram @volker***.
BACA JUGA:Setelah LPG 3 Kg, Bahlil Lahadalia Siap Tertibkan Distribusi Solar Bersubsidi, Ada Perubahan Besar?
"Karena negara lain gak di korupsi."
"Diindo demi keuntungan PRIBADI gak sih pak? Serius nanya negara lain bisa JADI NEGARA MAJU dibabat, lah INDONESIA dengan kekayaannya alam, laut, batubara, nikel, EMAS tapi sekitar tambang itu ya gitu-gitu aja."
"Masalah nya kalian2 aja yang jadi kaya. Bukan rakyat yang makmur."
"Negara lain mrk menebang hutan, menggali tambang tp hasilnya utk negara bkn utk kantong pribadi, keluarga dan golongan."