Sisi Gelap Telkomsel Terbongkar: Sudah Bayar Kuota, Belum Dipakai Langsung Hangus, Bikin Kantong Rakyat Kering

Reporter: Deby Tri |

Editor: Deby Tri |

Senin , 16 Jun 2025 - 09:53

Ilustrasi kuota hangus telkomsel sebelum dipakai --Meta AI/X @joe_pride888

BACAKORAN.CO - Kontroversi Telkomsel baru-baru ini isu sistem kuota hangus sebelum dipakai yang merugikan rakyat pertahun Rp 63 triliun.

Salah satu penyedia layanan terbesar di Indonesia Telkomsel, sering menjadi pilihan utama masyarakat.

Namun, di balik popularitasnya ada sisi gelap yang mulai mencuri perhatian terutama terkait kebijakan kuota yang kontroversial.

Banyak pengguna mengeluh karena sudah bayar kuota, belum dipakai langsung hangus, sebuah sistem yang kini memicu perdebatan besar di kalangan publik.

Bahkan ada laporan yang menyebutkan bahwa kebijakan ini telah merugikan rakyat hingga Rp63 triliun per tahun.

Sistem Kuota Telkomsel Hangus Sebelum Dipakai

Sistem kuota hangus yang diterapkan Telkomsel memungkinkan kuota internet yang sudah dibeli hangus begitu masa aktifnya berakhir, meskipun belum digunakan sepenuhnya.

"Sisi gelap Telkomsel. Sudah bayar KUOTA, belum dipakai langsung hangus," tulis X @GasMedsos pada 15 Juni 2025.

Angka ini tentu saja memicu kemarahan publik, terutama karena banyak yang merasa hak konsumen mereka tidak terpenuhi.

Sistem ini dianggap sebagai praktik yang merugikan, terutama bagi pengguna yang tidak selalu aktif menggunakan kuota mereka.

Tanggapan Warga di X Isu Sistem Kuota Hangus Telkomsel

Unggahan di X menjadi cerminan keresahan masyarakat terhadap Telkomsel.

Sisi Gelap Telkomsel Terbongkar: Sudah Bayar Kuota, Belum Dipakai Langsung Hangus, Bikin Kantong Rakyat Kering

Deby Tri

bacakoran.co - kontroversi baru-baru ini isu sistem kuota hangus sebelum dipakai yang merugikan rakyat pertahun rp 63 triliun.

salah satu penyedia layanan terbesar di indonesia telkomsel, sering menjadi pilihan utama .

namun, di balik popularitasnya ada sisi gelap yang mulai mencuri perhatian terutama terkait kebijakan kuota yang kontroversial.

banyak pengguna mengeluh karena sudah bayar kuota, belum dipakai langsung hangus, sebuah sistem yang kini memicu perdebatan besar di kalangan publik.

bahkan ada laporan yang menyebutkan bahwa kebijakan ini telah merugikan rakyat hingga rp63 triliun per tahun.

sistem kuota telkomsel hangus sebelum dipakai

sistem kuota hangus yang diterapkan telkomsel memungkinkan kuota internet yang sudah dibeli hangus begitu masa aktifnya berakhir, meskipun belum digunakan sepenuhnya.

"sisi gelap telkomsel. sudah bayar kuota, belum dipakai langsung hangus," tulis x @gasmedsos pada 15 juni 2025.

angka ini tentu saja memicu kemarahan publik, terutama karena banyak yang merasa hak konsumen mereka tidak terpenuhi.

sistem ini dianggap sebagai praktik yang merugikan, terutama bagi pengguna yang tidak selalu aktif menggunakan kuota mereka.

tanggapan warga di x isu sistem kuota hangus telkomsel

unggahan di x menjadi cerminan keresahan masyarakat terhadap telkomsel.

"yg paling membagongkan dari @telkomsel kita gak pernah merasa beli paket dadurat, tiba2 ada tagihan. pulsa terpotong 14k kalo beli pulsa. itu namanya apa kalo bukan korupsi," tulis @baqirmadani.

"beli pulsa berlaku sehari (24 jam) tapi belum 1 jam sdh dinyatakan tak berlaku, beli 11/6/2025 jam 22.48wib, 12/6/2025 jam 03.04wib.pulsa berakhir & nyolong pulsa reguler dasar maling," tulis @joe_pride888.

"harga makin mahal durasi malah berkurang. @telkomsel tolong lah hilang kuota 28 hari. genapin aja sebulan," tulis @chrlrhc.

telkomsel dan tanggung jawabnya

sebagai penyedia layanan terkemuka, telkomsel memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang transparan dan menguntungkan bagi pelanggan.

namun, kebijakan kuota hangus ini justru menuai kritik karena dianggap tidak berpihak pada pengguna.

banyak yang berharap telkomsel dapat mengadopsi sistem seperti data rollover, di mana kuota yang tidak terpakai bisa ditransfer ke periode berikutnya, seperti yang dilakukan oleh beberapa operator lain.

anggota dpr ri dari komisi vi, nasim khan, juga ikut angkat suara terkait isu ini.

ia menyatakan bahwa telkomsel perlu memberikan penjelasan resmi dan mengubah kebijakan yang merugikan.

menurutnya, kebutuhan internet yang semakin tinggi harus diimbangi dengan kebijakan yang lebih adil, terutama karena sudah bayar kuota, belum dipakai langsung hangus menjadi beban finansial bagi masyarakat.