SD-SMA Swasta Wajib Gratis, DPR Dorong Pemerintah Segera Hitung Kebutuhan Anggaran Pendidikan

Sd-sma swasta wajib gratis, DPR dorong pemerintah segera hitung kebutuhan anggaran pendidikan--
BACAKORAN.CO - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pendidikan dasar gratis, termasuk di sekolah swasta, mendapat sambutan positif dari DPR RI.
Wakil Ketua Komisi X DPR, MY Esti Wijayanti, menyebut keputusan ini sebagai langkah besar dalam mewujudkan amanat konstitusi bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara.
“Putusan MK ini sangat positif dan sejalan dengan Pasal 31 UUD 1945 yang menegaskan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya,” ujar Esti dalam keterangan tertulis, Jumat (30/5/2025).
Esti menilai bahwa selama ini banyak anak dari keluarga kurang mampu yang terpaksa sekolah di lembaga swasta karena daya tampung sekolah negeri terbatas.
BACA JUGA:Dilema Sekolah Swasta saat MK Putuskan Pendidikan SD-SMP Gratis
Namun sayangnya, biaya pendidikan di sekolah swasta seringkali menjadi beban berat hingga menyebabkan siswa putus sekolah.
“Banyak anak tak bisa ikut ujian atau bahkan tidak bisa ambil ijazah karena belum lunas bayar SPP. Ini nyata terjadi. Maka, kebijakan pendidikan gratis juga harus berlaku di sekolah swasta,” tegas Esti.
Namun, ia menekankan bahwa implementasi putusan MK ini tidak bisa digeneralisasi.
Menurutnya, sekolah swasta memiliki karakteristik berbeda-beda, mulai dari orientasi misi, standar kualitas, hingga segmen pasar yang dituju.
BACA JUGA:ART di Tangsel Pukul Kepala Bayi Terekam CCTV, Orang Tua Lapor Polisi Tapi Pelaku Belum Ditangkap
BACA JUGA:Respons Terbaru Pemerintah Soal MK Wajibkan SD-SMP Swasta Gratis
“Kita harus objektif. Ada sekolah swasta yang memang premium dengan standar dan biaya operasional tinggi. Mereka harus diberi kebebasan untuk memilih,” jelas Esti yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karena itu, Esti mendorong adanya klasifikasi sekolah swasta agar kebijakan ini tepat sasaran.