bacakoran.co

VIRAL! Anak Aniaya Ibu dan Ayah Kandung di Jember, Netizen Murka: Bukan Anak, Tapi Hama!

Viral video anak laki-laki aniaya ibu dan ayah kandung di Jember sampai memar, picu amarah publik-Gambar Ist-

BACA JUGA:Viral Video Gadis Yatim Piatu di Kampar Dianiaya oleh Bibi Sendiri Gegara Cucian Tak Bersih, Pelaku Ditangkap!

BACA JUGA:Ngeri! Wanita di Bekasi Dianiaya Anak Buah Sendiri, Tangan Sampai Putus!

Latar Sosial dan Analisis: Mengapa Bisa Terjadi?

Insiden ini terjadi di Jenggawah, Jember, sebuah wilayah dengan tingkat kemiskinan 11,2% menurut data BPS Jember April 2025.

Banyak warganya bergantung pada sektor informal, sehingga tekanan ekonomi dan konflik keluarga kerap menjadi pemicu kekerasan domestik.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus anak menyakiti orang tua meningkat 15% pada 2024, dengan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi tertinggi.

BACA JUGA:Sekuriti Perusahaan Sawit di Jambi Aniaya 2 Pemuda Suku Anak Dalam hingga 1 Korban Tewas, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Biadab! Pemuda di Serang Babak Belur Hingga Tewas Dianiaya Oknum TNI, Begini Kronologinya

Faktor penyebabnya antara lain:

• Trauma masa kecil dan pola asuh keras

• Tekanan ekonomi yang tinggi

• Minimnya edukasi karakter sejak dini

• Tidak adanya pendampingan psikologis dan sosial

BACA JUGA:Kacau! Oknum Polisi di Palembang Aniaya Mantan Pacar Gegara Cemburu, Ternyata Pelaku Positif Narkoba

BACA JUGA:Akhirnya! Pelaku Penganiayaan Sekuriti RS Mitra Keluarga Berhasil Ditangkap Polisi di Bandara Soekarno-Hatta

Lembaga seperti McLean Hospital dan UNICEF Indonesia menyoroti pentingnya pendekatan holistik dan sistem perlindungan anak yang efektif agar kasus serupa tidak berulang.

Kesimpulan: Kasus Jember Bukan Sekadar Kekerasan Biasa

Kasus ini adalah alarm keras bagi seluruh pihak masyarakat, pemerintah, hingga lembaga perlindungan anak—bahwa kekerasan dalam keluarga bukan persoalan sepele.

VIRAL! Anak Aniaya Ibu dan Ayah Kandung di Jember, Netizen Murka: Bukan Anak, Tapi Hama!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - video menunjukkan aksi seorang anak laki-laki terhadap ibu dan ayah kandungnya sendiri sampai alami memar.

insiden tragis ini terjadi di jenggawah, , dan sontak memicu kemarahan publik.

dalam video berdurasi 30 detik lebih, tampak seorang pemuda mengenakan kaus hitam dengan tulisan merah duduk di depan kedua orang tuanya yang terlihat syok dan terluka.

warganet mengecam aksi ini dengan komentar pedas bahkan menyebut pelaku sebagai "hama".

kronologi kekerasan anak terhadap orang tua di jember

dalam video yang diposting akun x @heraloebss pada 28 mei 2025 pukul 02:58 wib.

lokasinya berada di sebuah warung sederhana, malam hari.

sang ibu yang mengenakan pakaian oranye keciklatan tampak duduk dengan wajah dan tangan yang memar.

ayahnya duduk disamping sang istri dengan wajah tertekan dan syok atas kejadian yang ia alami.

meski beberapa warga mencoba menenangkan pelaku, pemuda itu tetap menunjukkan sikap keras kepala dan tidak menyesal.

dalam narasinya, akun tersebut menulis:

"⚠️bukan untuk ditiru. seorang anak laki-laki aniaya ibu dan ayah kandungnya sendiri hingga alami memar, kedua orang tua terlihat syok. beberapa warga mencoba menyadarkan pelaku yang masih keras kepala. ????jenggawah, ."

netizen marah dan ramai-ramai mengutuk

tak butuh waktu lama, video ini langsung viral di media sosial. ribuan pengguna x bereaksi.

banyak yang mencurahkan empati untuk orang tua korban dan mendesak agar pelaku dihukum setimpal.

beberapa komentar warganet yang jadi sorotan:

@leviluv6: "waktu kecilnya juga pasti begini tapi cuma di anggap anak anak, dan hal biasa, baru sadar klo itu salah pas anaknya udah dewasa karna pukulannya udah bukan pukulan anak kecil."

@kraken691085: "orangtuanya harusnya bilang didepan warga itu. "mulai sekarang dia saya keluarkan dari kk saya,dia bukan anggota keluarga lagi.jika dia menginjakkan kaki kerumah saya.saya akan lapor polisi." nah biar didengar warga sekalian.biar si anak ini jalani untungnya sendiri tanpa ortu."

@kimnamruud: "@komnas_anak ngawas doang niih.. ga mau ada tidakanya. mau saranya dong tindaknya apa yang harus dilakukan"

@jokopitoyoo: "warga seharusnya lebih paham.. bahwa cara terbaik untuk mengatasi lebam akibat pukulan yakni pukul balik..."

@sujono1398045: "klu anak keras kepala, kepala batu kurang ajar sama orang tua, hajar ajar ????????, lek gak kenek dikandani cangkem gak usah kakean cangkem langsung wes antem ae ndasse ????"

@waluyoiskandar: "dalam budhis, karma buruk sdg berbuah, punya anak durhaka..gak semua punya anak itu anugerah, smoga anaknya cepet sadar, jgn menanam perbuatan yg buruk2 ????"

sayangnya, tak sedikit pula komentar bernada kebencian yang memicu perdebatan, menunjukkan potret masyarakat yang masih emosional dan reaktif dalam merespons isu kekerasan.

latar sosial dan analisis: mengapa bisa terjadi?

insiden ini terjadi di jenggawah, jember, sebuah wilayah dengan tingkat kemiskinan 11,2% menurut data bps jember april 2025.

banyak warganya bergantung pada sektor informal, sehingga tekanan ekonomi dan konflik keluarga kerap menjadi pemicu domestik.

menurut komisi perlindungan anak indonesia (kpai), kasus anak menyakiti orang tua meningkat 15% pada 2024, dengan jawa timur sebagai salah satu provinsi tertinggi.

faktor penyebabnya antara lain:

• trauma masa kecil dan pola asuh keras

• tekanan ekonomi yang tinggi

• minimnya edukasi karakter sejak dini

• tidak adanya pendampingan psikologis dan sosial

lembaga seperti mclean hospital dan unicef indonesia menyoroti pentingnya pendekatan holistik dan sistem perlindungan anak yang efektif agar kasus serupa tidak berulang.

kesimpulan: kasus jember bukan sekadar kekerasan biasa

kasus ini adalah alarm keras bagi seluruh pihak masyarakat, pemerintah, hingga lembaga perlindungan anak—bahwa kekerasan dalam keluarga bukan persoalan sepele.

pendidikan karakter, intervensi dini, dan pemulihan psikologis harus menjadi prioritas, bukan hanya setelah viral.

netizen mungkin marah, tapi lebih penting lagi: apa tindakan nyata kita setelah ini?

pantau terus perkembangan kasus anak aniaya orang tua di jember hanya di bacakoran.co. jangan lupa bagikan artikel ini agar semakin banyak yang peduli!

Tag
Share