bacakoran.co

Pasangan Haji Terpisah Akan Digabung di Armuzna, Tapi Gak Harus Satu tenda Ya...

Jamaah haji Indonesia yang sempat terpisah dengan pasangannya berpeluang bersanding kembali saat di Armuzna. -kemenag-

BACAKORAN.CO - Ada kabar baik untuk para jamaah haji yang terpisah. Mereka berpeluang digabungkan dalam menunaikan puncak haji Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).  

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengupayakan penggabungan pasangan terpisah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief menyampaikan bahwa PPIH Arab Saudi tengah berkoordinasi dengan sektor-sektor jamaah haji di Makkah. 

Terutama terkait usulan penggabungan pasangan terpisah antarsyarikah. Data itu akan disampaikan ke Syarikah untuk ditindaklanjuti.

BACA JUGA:Kemenag Klaim Tidak Ada Penelantaran Jamaah Haji, Ini Kronologi Kejadian di Hotel 603 Makkah

Hilman mengatakan, penggabungan tersebut bisa diupayakan dengan penempatan jamaah dalam satu tenda. Bisa juga dengan  beda tenda tapi dalam satu maktab yang sama, atau letak tenda yang tidak berjauhan.


Petugas ketika menyiapkan tenda di Armuzna-kemenag-

Hilman memberikan pemahaman kepada jamaah, penggabungan bukan berarti harus satu tenda. 

"Misalkan untuk suami istri, mereka bisa digabung kembali, tapi di tenda yang terpisah. Karena tenda perempuan dan laki-laki dipisah. Seperti di hotel kan juga begitu," ucapnya.

Jamaah terpisah ini bisa bergabung kembali ketika Armuzna dalam artian berkegiatan bersama ketika di luar tenda. 

BACA JUGA:Jamaah Haji yang Terpisah Rombongan Sudah Diberangkatkan dari Madinah ke Makkah

"Misalkan suami istri, mereka bisa keluar tenda bersama saat cuaca tidak panas, atau ketika melempar jumrah, mereka bisa berangkat bersama," jelasnya.

Hilman menambahkan, upaya penggabungan akan dilakukan dalam tiga hari ke depan. Baik untuk suami istri, pendamping lansia serta anak kandung dan orang. 

"Ini untuk memudahkan mereka menunaikan ibadah Armuzna," ucapnya.

Pasangan Haji Terpisah Akan Digabung di Armuzna, Tapi Gak Harus Satu tenda Ya...

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - ada kabar baik untuk para jamaah haji yang terpisah. mereka berpeluang digabungkan dalam menunaikan puncak haji arafah, muzdalifah dan mina (armuzna).  

petugas penyelenggara ibadah haji (ppih) arab saudi mengupayakan penggabungan pasangan terpisah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

direktur jenderal penyelenggaraan haji dan umrah (phu) kementerian agama ri hilman latief menyampaikan bahwa ppih arab saudi tengah berkoordinasi dengan sektor-sektor jamaah haji di makkah. 

terutama terkait usulan penggabungan pasangan terpisah antarsyarikah. data itu akan disampaikan ke syarikah untuk ditindaklanjuti.

hilman mengatakan, penggabungan tersebut bisa diupayakan dengan penempatan jamaah dalam satu tenda. bisa juga dengan  beda tenda tapi dalam satu maktab yang sama, atau letak tenda yang tidak berjauhan.


petugas ketika menyiapkan tenda di armuzna-kemenag-

hilman memberikan pemahaman kepada jamaah, penggabungan bukan berarti harus satu tenda. 

"misalkan untuk suami istri, mereka bisa digabung kembali, tapi di tenda yang terpisah. karena tenda perempuan dan laki-laki dipisah. seperti di hotel kan juga begitu," ucapnya.

jamaah terpisah ini bisa bergabung kembali ketika armuzna dalam artian berkegiatan bersama ketika di luar tenda. 

"misalkan suami istri, mereka bisa keluar tenda bersama saat cuaca tidak panas, atau ketika melempar jumrah, mereka bisa berangkat bersama," jelasnya.

hilman menambahkan, upaya penggabungan akan dilakukan dalam tiga hari ke depan. baik untuk suami istri, pendamping lansia serta anak kandung dan orang. 

"ini untuk memudahkan mereka menunaikan ibadah armuzna," ucapnya.

ini adalah upaya ppih untuk membuat jamaah haji menjaid lebih nyaman dalam menjalankan ibadah. 

Tag
Share